www.portalkabar.id – Dalam beberapa tahun terakhir, Kabupaten Banyuwangi telah menunjukkan kemajuan signifikan dalam upaya menciptakan lingkungan yang bersih dan sehat. Sebagai salah satu daerah yang berpartisipasi dalam penilaian Kabupaten/Kota Sehat Tingkat Nasional, Banyuwangi tidak hanya berambisi mendapatkan predikat, tetapi juga bertekad meningkatkan kualitas hidup warganya. Dalam konteks ini, setiap langkah yang diambil oleh pemerintah daerah menjadi sangat penting dan dapat menginspirasi daerah lain.
Pada tanggal 11 Agustus 2025, Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani, memaparkan berbagai tatanan yang menjadi acuan dalam penilaian dalam kegiatan yang dilaksanakan secara virtual. Hal ini menunjukkan komitmen dan keseriusan pemerintah daerah dalam mencapai status sebagai kabupaten sehat, yang bertujuan untuk memberikan kualitas hidup yang lebih baik kepada masyarakat. Verifikasi ini juga menjadi langkah strategis dalam upaya mencapai penghargaan Swasti Saba Wistara, predikat tertinggi yang diberikan kepada daerah dengan kondisi yang bersih dan aman.
Dengan adanya sembilan tatanan kesehatan yang ditetapkan, Banyuwangi berusaha untuk mewujudkan masyarakat yang tidak hanya sehat secara fisik tetapi juga secara mental dan sosial. Pada presentasinya, Bupati Ipuk memberikan gambaran bagaimana Kabupaten Banyuwangi telah berhasil meraih penghargaan tersebut beberapa kali sebelumnya, bahkan dua kali meraih predikat tertinggi dalam kategori Swasti Saba Wistara.
Strategi dan Inovasi Banyuwangi Dalam Mewujudkan Kabupaten Sehat
Pemkab Banyuwangi tidak hanya mengandalkan prestasi masa lalu, tetapi juga berupaya untuk terus berinovasi dalam setiap tatanan. Salah satu fokus utama yang dijelaskan oleh Bupati adalah upaya mengubah paradigma masyarakat dari “sakit” menjadi “sehat.” Strategi ini dilaksanakan melalui program Mall Orang Sehat yang diharapkan dapat mengedukasi masyarakat pentingnya menjaga kesehatan sebelum sakit.
Dengan pendekatan ini, warga diimbau untuk tidak hanya datang ke puskesmas ketika sakit, tetapi juga saat sehat. Hal ini bertujuan agar potensi penyakit dapat dideteksi lebih awal, sehingga perawatan yang diperlukan bisa dilakukan dengan cepat. Program semacam ini menjadi langkah preventif yang sangat penting bagi kesehatan masyarakat.
Selain itu, Banyuwangi meluncurkan program Puskesmas Asuhan Spesialistik (PAS), yang melibatkan dokter spesialis untuk mendampingi puskesmas dalam meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan. Melalui pendampingan yang intensif ini, diharapkan puskesmas dapat memberikan layanan yang lebih baik, terutama bagi ibu dan bayi.
Pengembangan Tatanan Infrastruktur dan Ekonomi Masyarakat
Di samping fokus pada kesehatan, Pemkab Banyuwangi juga memberikan perhatian khusus pada sektor ekonomi dan infrastruktur. Salah satu langkah inovatif yang diambil adalah pembatasan pendirian pasar modern baru untuk memastikan keberlangsungan pasar tradisional dan toko kelontong. Kebijakan ini tidak hanya mendukung ekonomi lokal, tetapi juga menjaga keberagaman pasar yang ada di Banyuwangi.
Keberadaan pasar tradisional menjadi simbol penting bagi masyarakat, dan dukungan terhadap mereka menunjukkan komitmen Pemkab dalam melestarikan budaya sekaligus memenuhi kebutuhan masyarakat. Dengan menjaga keberadaan pasar ini, Pemkab berharap dapat mengajak masyarakat untuk lebih mengenal produk lokal dan mendukung perekonomian daerah.
Inovasi lainnya yang dilaksanakan meliputi peningkatan fasilitas umum dan sanitasi yang lebih baik. Pembangunan infrastruktur yang mendukung kesehatan dan sanitasi adalah langkah kritis dalam menciptakan lingkungan yang layak huni dan sehat bagi semua warga. Pemerintah daerah juga berkomitmen untuk memberdayakan masyarakat melalui program-program yang inklusif dan terintegrasi.
Akses Pendidikan dan Kesadaran Masyarakat Terhadap Kesehatan
Dari tatanan lain yang ditetapkan, pendidikan memainkan peran penting dalam kesadaran masyarakat akan pentingnya kesehatan. Dengan memperkuat sektor pendidikan, Pemkab bisa menciptakan generasi muda yang lebih peduli terhadap kesehatan dan kebersihan. Melalui program-program di sekolah-sekolah, anak-anak diajarkan untuk menjunjung tinggi nilai hidup sehat dan bersih sejak dini.
Pendidikan kesehatan juga dilanjutkan dengan keterlibatan aktif orang tua dan masyarakat dalam berbagai kegiatan yang diadakan. Melalui sinergi antara sekolah, orang tua, dan pemerintah, diharapkan kesadaran akan pola hidup sehat semakin meningkat. Kampanye kesehatan di sekolah-sekolah tidak hanya mencakup ilmu pengetahuan saja tetapi juga praktik nyata yang bisa diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
Dengan penerapan semua tatanan ini, Banyuwangi berusaha keras untuk menciptakan kabupaten yang bersih, sehat, dan nyaman. Ulasan tim verifikasi pusat yang mengapresiasi semua usaha ini membuktikan bahwa Banyuwangi tidak hanya berkomitmen, tetapi juga serius dalam mewujudkan tujuan tersebut. Inovasi dan sinergi lintas sektoral diharapkan dapat membawa manfaat positif bagi masyarakat di Banyuwangi.
Kesuksesan Banyuwangi dalam mencapai status sebagai kabupaten sehat tentunya merupakan hasil kerja keras dari semua pihak. Dari pemerintah daerah, masyarakat, hingga berbagai pemangku kepentingan lainnya, semua berperan dalam menciptakan lingkungan yang sehat. Dengan langkah-langkah berkelanjutan dan komitmen yang kuat, Banyuwangi berpotensi besar untuk terus meraih predikat Swasti Saba Wistara di masa mendatang.