www.portalkabar.id – Event Tour de Banyuwangi Ijen (TdBI) yang diselenggarakan di Banyuwangi baru-baru ini menciptakan momen magis yang tak terlupakan bagi para pebalap dan penonton. Salah satu pebalap yang cukup mencuri perhatian adalah Nicolo Pettiti dari Italia, yang merasakan atmosfer luar biasa selama balapan tersebut.
Kesan positif yang dibawa Pettiti jauh lebih dari sekadar mendapatkan jersey. Ucapan semangat dari para penonton di sepanjang rute membuatnya berasa seperti berlaga di ajang balapan dunia yang ternama, seperti Tour de France.
“Rasanya seperti berada di perlombaan dunia terkemuka. Suasana yang dibangun oleh penonton benar-benar mengesankan,” kata Pettiti, mengekspresikan kegembiraannya setelah menyelesaikan etape dari Alaspurwo ke Banyuwangi.
Tour de Banyuwangi Ijen yang telah memasuki tahun kesepuluh ini memang terkenal dengan tantangan tanjakan ekstrem dan ganas, serta manajemen yang mumpuni. Hal ini memberi pengalaman balapan yang menggembirakan dan mengesankan bagi peserta dari berbagai negara.
Antusiasme masyarakat sekitar menambah kehangatan dan semangat, menjadikan TdBI sebagai salah satu balapan yang diingat oleh pebalap mancanegara. Jeroen Meijers, pebalap dari Filipina, juga mengakui pengalaman positifnya selama mengikuti ajang ini.
Pengalaman Tak Terlupakan dari Tour de Banyuwangi Ijen
Jeroen Meijers, yang sudah berpengalaman dalam berbagai ajang balapan internasional, mengungkapkan bahwa TdBI adalah salah satu yang istimewa. Dia melihat rutenya yang menantang, serta pemandangan alam yang indah, sebagai hal yang paling menonjol.
“Balapan di Banyuwangi lebih menantang dibandingkan yang lainnya. Atmosfernya luar biasa membuat saya terkesan meski baru pertama kali ikut,” tambahnya. Kesan mendalam ini menunjukkan bahwa setiap rincian di sekitar balapan sangat mempengaruhi performa para pebalap.
Meijers juga mengungkapkan betapa pentingnya keamanan selama perlombaan ini. Sistem yang diterapkan membuat para pebalap merasa nyaman dan terjamin saat berlomba di jalanan yang sudah disiapkan khusus.
Pengalamannya mengikuti banyak tur di Asia dan Eropa turut memberikan kredibilitas pada penilaian positifnya. Sebelumnya, ia telah memimpin banyak balapan di berbagai negara, termasuk Tour of Sharjah dan Tour de Taiwan.
Kunjungan para pebalap ke Banyuwangi bukan hanya sekadar ajang balapan, melainkan juga sebagai bentuk promosi potensi pariwisata daerah ini yang dinamis dan kaya dengan keindahan alam.
Antusiasme Masyarakat Banyuwangi dalam Mendukung Ajang Balap
Selain pengalaman para pebalap, antusiasme warga Banyuwangi juga tidak kalah penting. Selama ajang TdBI, warga setempat memberikan dukungan fenomenal kepada setiap peserta yang melalui rute balapan. Sorakan dan dukungan penuh itu memberikan semangat yang luar biasa bagi para pebalap.
Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani, menekankan bahwa dukungan masyarakat sangat menentukan keberhasilan acara ini. “Kami di daerah ujung timur Jawa ini ingin menunjukkan kepada dunia bahwa Banyuwangi memiliki budaya yang kaya dan masyarakat yang ramah,” ujarnya.
Pemerintah daerah berharap bahwa kehadiran para pebalap akan menarik lebih banyak perhatian terhadap potensi pariwisata yang ada. Dengan keindahan alam dan keramahtamahan penduduknya, Banyuwangi menawarkan lebih dari sekadar ajang balap.
Ipuk juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh masyarakat yang telah berperan aktif sebagai tuan rumah. Kerja sama antara pemerintah dan masyarakat sangat krusial dalam menciptakan event yang sukses dan berkesan.
Kedepannya, pihak penyelenggara berharap bisa terus meningkatkan kualitas dan pengalaman bagi para pebalap, sehingga ajang ini tetap menjadi favorit di kalangan pelaku balap internasional.
Tantangan dan Harapan di Masa Depan untuk Tour de Banyuwangi Ijen
Meskipun tahun ini menjadi tahun yang sukses, tantangan tetap ada di depan mata. Penyelenggara harus terus bekerja keras untuk menjaga antusiasme serta meningkatkan kualitas perlombaan dari tahun ke tahun. Berbagai inovasi dalam sistem dan manajemen diharapkan mampu memberikan pengalaman yang lebih baik.
Selain itu, diperlukan terus-menerus promosi agar lebih banyak pebalap mancanegara yang tertarik untuk berpartisipasi. Ini akan membawa manfaat jangka panjang bagi ekonomi lokal melalui wisata yang terkait dengan ajang balapan ini.
Perhelatan ini tidak hanya tentang balapan semata, tetapi juga menjadi ajang untuk memperkenalkan keindahan dan kekayaan budaya Banyuwangi. Upaya ini akan berkontribusi pada pertumbuhan pariwisata yang berkelanjutan di daerah ini.
Di sisi lain, ketersediaan informasi mengenai ajang TdBI juga perlu ditingkatkan. Melalui platform digital dan media sosial, penyelenggara dapat menjangkau lebih banyak audiens dan menarik pengunjung dari berbagai negara.
Dengan segala potensi yang dimiliki, masa depan Tour de Banyuwangi Ijen diharapkan semakin cerah dan dapat menjadi salah satu kalender balapan dunia yang diincar banyak pebalap.