• Hubungi Kami
  • Tentang Kami
  • Kebijakan Privasi
  • Disclaimer
Kamis, 26 Juni 2025
  • Login
No Result
View All Result
Portalkabar.id
  • Home
  • Politik
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Hukum
  • Peristiwa
  • Home
  • Politik
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Hukum
  • Peristiwa
No Result
View All Result
Portalkabar.id
No Result
View All Result

Tenggelam di Pancer, Penggiat Lingkungan Kaget: Fenomena yang Tidak Biasa

Tenggelam di Pancer, Penggiat Lingkungan Kaget: Fenomena yang Tidak Biasa

BacaJuga

Peringatan Hari Bhayangkara ke-79, Polres Mojokerto Kota Selenggarakan Donor Darah dan Baksos

Peringatan Hari Bhayangkara ke-79, Polres Mojokerto Kota Selenggarakan Donor Darah dan Baksos

Istri Siri di Jombang Bunuh Suami dengan Racun Tikus, Mengaku Sering Jadi Korban Kekerasan

Istri Siri di Jombang Bunuh Suami dengan Racun Tikus, Mengaku Sering Jadi Korban Kekerasan

www.portalkabar.id – Kawasan wisata Pantai Pancer dan Teleng Ria di Pacitan menjadi sorotan setelah rangkaian peristiwa memilukan yang terjadi pada 20 Juni 2025. Insiden tersebut melibatkan sejumlah korban jiwa yang memperlihatkan risiko tinggi saat beraktivitas di pantai, terutama di muara sungai yang tampaknya tenang di permukaan tetapi memiliki arus kuat di bawahnya.

Pemandu wisata yang berpengalaman, Slamet Riyadi, atau yang akrab disapa Cuboh Hambers, mengaku sangat terkejut atas peristiwa tragis yang berlangsung hanya dalam satu hari tersebut. Ia menceritakan bagaimana dirinya terlibat dalam evakuasi lucu seorang wanita tanpa busana di Teleng Ria dan dua kejadian tenggelam yang terjadi di muara Sungai Grindulu, yang semuanya melibatkan korban perempuan.

“Ini semua mengejutkan kami yang sudah terbiasa dengan situasi seperti ini. Dalam sehari, terdapat dua kejadian fatal yang menimpa para wisatawan, dan semua korban adalah perempuan,” ungkapnya. Hal ini menunjukkan betapa pentingnya kesadaran akan potensi bahaya di area wisata tersebut.

Pentingnya Kesadaran Akan Bahaya di Pantai

Cuboh menegaskan bahwa muara Sungai Grindulu saat ini berada dalam kondisi yang tidak biasa. Aliran sungai yang dulunya mengarah ke timur kini beralih ke barat, yang mengubah karakteristik kawasan wisata itu. Meskipun terlihat tenang dari permukaan, arus di bawah air sangat kuat dan dapat menyeret siapa saja yang tidak berhati-hati.

“Dari atas, situasinya tampak biasa saja, namun di bawah air bisa sangat berbahaya. Tiada angin, tiada badai, tetapi arus bawah menyeret siapa saja yang lengah,” jelasnya. Ini menjadi peringatan bagi pengunjung yang datang untuk menikmati keindahan pantai tanpa memahami resikonya.

Kondisi ini sering kali diabaikan oleh pengunjung, terutama bagi mereka yang berasal dari daerah yang tidak memiliki pantai sebelumnya. Cuboh menyoroti bahwa kebanyakan orang hanya melihat air dan langsung merasa ingin mencebur tanpa memperhitungkan situasi arus tersebut.

Minimnya Pengetahuan tentang Aturan Keselamatan

Cuboh juga memperhatikan kurangnya kesadaran wisatawan terhadap rambu-rambu larangan berenang yang telah terpampang jelas di sejumlah titik. “Banyak dari mereka yang tidak membaca atau bahkan memperhatikan peringatan tersebut,” katanya. Hal ini menjadi sebuah tantangan tersendiri dalam menjaga keselamatan pengunjung.

Ia menilai, kebanyakan pengunjung tidak memiliki pengalaman atau pemahaman tentang bahaya yang mungkin dihadapi di laut. Oleh karena itu, mereka merasa sangat tergoda untuk langsung merasakan kesenangan tanpa mempertimbangkan risiko yang ada.

Kondisi ini dapat memicu tenggelamnya lebih banyak pengunjung jika kesadaran akan perilaku aman saat berwisata di pantai tidak ditingkatkan. Kesadaran yang rendah ini dapat menyebabkan insiden serupa terulang di masa depan, yang sangat disayangkan.

Keterbatasan Sumber Daya Penjaga Pantai

Dalam situasi seperti ini, keberadaan penjaga pantai sangat penting. Namun, Cuboh mengungkapkan bahwa jumlah penjaga pantai yang bertugas di kawasan tersebut sangat terbatas. Hanya ada tiga orang yang bertanggung jawab untuk mengawasi banyaknya pengunjung di pantai yang sangat luas.

“Fokus para lifeguard lebih pada pantai terbuka, padahal sering terjadi kecelakaan di muara. Kondisi ini sangat tidak ideal dan penuh risiko,” ujarnya. Hal ini menunjukkan perlunya manajemen yang lebih baik dalam pengawasan dan penanganan keselamatan di area yang berpotensi berbahaya.

“Para petugas hanya berjumlah tiga orang, dan mereka pun harus membagi fokus antara pantai yang luas sementara kejadian berbahaya kerap kali terjadi di muara,” tambahnya. Ini menandakan perlunya peningkatan kualitas dan jumlah tenaga kerja di sektor ini.

Melihat Kembali Insiden yang Fatal

Tahun 2025 telah mencatat beberapa insiden tenggelam di Pantai Pancer yang berujung pada hilangnya nyawa. Cuboh mencatat bahwa setidaknya telah terjadi tiga insiden serupa di kawasan ini yang mengakibatkan lima orang meninggal dunia. Angka ini menjadi alarm bagi semua pihak yang terlibat dalam pengelolaan wisata pantai.

Insiden yang paling mengerikan adalah ketika empat wisatawan dari Mojokerto dilaporkan terseret arus saat bermain air di muara sungai. Korban tersebut terdiri dari seorang ibu dan anak-anaknya. Ketidakpahaman mereka terhadap kondisi lokasi menjadi faktor utama dalam tragedi tersebut.

Cuboh pun menekankan betapa pentingnya untuk selalu mematuhi rambu-rambu larangan dan menjaga komunikasi dengan warga setempat sebelum mengambil keputusan untuk bermain air. “Saran dan informasi dari warga lokal bisa sangat berharga dalam memperkecil risiko kecelakaan,” tambahnya.

Dalam dunia pariwisata, keselamatan harus menjadi prioritas utama. Keindahan alam dan kemampuan untuk bersenang-senang harus sebanding dengan perhatian terhadap risiko yang mungkin terjadi. Oleh karena itu, kesadaran akan keselamatan saat wisata harus terus ditingkatkan untuk mencegah musibah serupa di masa depan. Perhatian yang besar terhadap keselamatan dapat menjadikan pengalaman wisata lebih menyenangkan dan aman bagi semua orang.

Previous Post

Pemkab Kediri Aktifkan Sentra Pedagang Kaki Lima Simpang Lima Gumul

Next Post

Jelang HUT Bhayangkara, Polisi dan TNI Tuban Sumbang Darah secara Kompak

Rekomendasi

Potensi Terpendam Liam Delap dan Nicolas Jackson di Chelsea

Potensi Terpendam Liam Delap dan Nicolas Jackson di Chelsea

Pelepasan 30 Atlet IPSI Surabaya Untuk Porprov Jatim 2025, BHS Targetkan Juara Umum

Pelepasan 30 Atlet IPSI Surabaya Untuk Porprov Jatim 2025, BHS Targetkan Juara Umum

Waspada Dampak Jika Terlalu Sering Konsumsi Seblak yang Disukai

Waspada Dampak Jika Terlalu Sering Konsumsi Seblak yang Disukai

Pencurian Ternak di Lumajang Dilakukan Residivis Ditembak Polisi

Pencurian Ternak di Lumajang Dilakukan Residivis Ditembak Polisi

Pria Sidoarjo Ditangkap di Mojokerto karena Curi Motor Kekasih yang Dikenal di Medsos

Pria Sidoarjo Ditangkap di Mojokerto karena Curi Motor Kekasih yang Dikenal di Medsos

Spesialis Ganjal ATM di Gresik Dikejar Polisi

Spesialis Ganjal ATM di Gresik Dikejar Polisi

7 Manfaat Membaca Buku Setiap Hari yang Tidak Banyak Orang Tahu

7 Manfaat Membaca Buku Setiap Hari yang Tidak Banyak Orang Tahu

Sidebar

Kategori

  • Gaya Hidup
  • Hukum
  • Olahraga
  • Peristiwa
  • Politik
Portalkabar.id

© 2025 Portalkabar.id. Hak cipta dilindungi undang-undang. Dilarang menyalin tanpa izin tertulis.

Informasi Kami

  • Hubungi Kami
  • Tentang Kami
  • Kebijakan Privasi
  • Disclaimer

Media Social

No Result
View All Result
  • Home
  • Politik
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Hukum
  • Peristiwa

© 2025 Portalkabar.id. Hak cipta dilindungi undang-undang. Dilarang menyalin tanpa izin tertulis.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In