www.portalkabar.id – Pameran seni rupa kontemporer ARTSUBS 2025 telah resmi dibuka di Balai Pemuda Surabaya, berlangsung dari 2 Agustus hingga 7 September 2025. Acara ini melibatkan lebih dari 130 seniman dari berbagai daerah dan latar belakang, mempersembahkan karya yang menyoroti peran material dalam seni sebagai sarana untuk memahami realitas zaman sekarang.
Tema yang diangkat di ARTSUBS tahun ini adalah “Material Ways” atau Jalan Ragam Materi. Dalam konteks ini, para seniman memanfaatkan berbagai bahan, seperti plastik, kaca, kain, dan limbah industri, serta fenomena teknologi modern seperti kecerdasan buatan, untuk mengungkapkan cerita dan kritik sosial mengenai kehidupan di era konsumsi dan digitalisasi yang semakin mendalam.
Kurator dan direktur artistik ARTSUBS, Asmudjo Jono Irianto, menjelaskan bahwa seni kontemporer tidak hanya berfokus pada keindahan visual. Melainkan, seni menjadi medium bagi para seniman untuk menghadapi isu-isu kontemporer, mulai dari krisis lingkungan hingga dampak budaya populer dan ketergantungan terhadap teknologi.
“Material bukan sekadar alat, tetapi juga bahasa. Dengan bahan-bahan yang mereka pilih, seniman dapat berkomunikasi tentang keadaan dunia saat ini,” ungkap Asmudjo menjelang pembukaan pameran.
Pameran Menarik yang Menyatukan Berbagai Elemen Seni
Pengunjung ARTSUBS akan disuguhkan dengan beragam karya eksperimental, mulai dari limbah dan sampah plastik hingga instalasi berbasis video dan augmented reality. Semua elemen tersebut dirancang untuk memvisualisasikan bagaimana kehidupan manusia saat ini terjalin dengan materi, informasi, dan teknologi.
Kehadiran pameran ini sangat relevan, mengingat Surabaya sebagai kota industri terbesar kedua di Indonesia. Surabaya menjadi representasi dari laju modernisasi serta pertumbuhan ekonomi yang berlangsung cepat, sekaligus menyoroti masalah percepatan konsumsi yang mendasari tema Material Ways.
Dengan adanya pameran ini, diharapkan masyarakat dapat merenungkan kembali hubungan mereka dengan material dan gaya hidup yang mereka jalani. “Sebagai kota yang dinamis, Surabaya diharapkan dapat berhenti sejenak dan merenungi melalui seni,” kata Nirwan Dewanto, salah satu kurator di ARTSUBS.
Relevansi dan Makna Pameran di Tengah Perubahan Sosial
Salah satu daya tarik utama dari ARTSUBS adalah kemampuannya untuk menggabungkan seni ‘tinggi’ dengan budaya ‘populer’. Banyak seniman yang menciptakan karya dengan mengolah elemen-elemen dari budaya massa, termasuk media sosial dan simbol digital, sehingga menjadi karya yang reflektif dan akrab dengan kehidupan sehari-hari.
Penggunaan bahan yang tidak konvensional dalam seni juga meningkatkan kesadaran akan isu lingkungan yang mendesak. Selain itu, pendapat masyarakat pun menjadi salah satu aspek penting yang dipertimbangkan dalam karya-karya yang dipamerkan.
Melalui kurasi yang tepat dan melibatkan banyak generasi, ARTSUBS 2025 tidak hanya menawarkan pameran visual tapi juga pengalaman intelektual. Di tengah banjir informasi yang beredar, seni rupa di pameran ini memberikan kesempatan untuk berpikir, merenung, dan mengajukan pertanyaan mengenai masa depan.
Pentingnya Keterlibatan Komunitas dalam Seni Kontemporer
Keterlibatan komunitas dalam seni sangat penting, terutama dalam konteks pameran seperti ARTSUBS. Dengan menjadikan masyarakat sebagai bagian dari pengalaman seni, seniman diharapkan dapat menciptakan koneksi emosional yang kuat.
Melalui program edukasi dan lokakarya yang diadakan bersamaan dengan pameran, pengunjung akan lebih memahami proses kreatif serta pesan yang ingin disampaikan oleh para seniman. Keterlibatan ini berperan penting dalam membangun kesadaran sosial di tengah tantangan zaman.
Seniman yang tampil di ARTSUBS juga dapat menjangkau generasi lebih muda, yang tentunya akan menjadi penerus dalam dunia seni. Dengan memperkenalkan pendekatan baru dalam berkarya, mereka memberikan inspirasi dan motivasi untuk menciptakan inovasi dalam seni kontemporer.