www.portalkabar.id – Di tengah panorama spiritual yang melingkupi Candi Kidal, sebuah kolaborasi yang sudah dinanti-nanti akhirnya terwujud. Nyai Roro Dadak Purwo dan Didik Nini Thowok mengukuhkan janji mereka untuk menari dalam suasana sakral, menciptakan sebuah pengalaman yang tak terlupakan bagi para peserta dan saksi. Momen ini tidak hanya sekadar pertunjukan seni, tetapi juga menyiratkan kedalaman spiritual yang dicari banyak orang di tengah kesibukan sehari-hari.
Suatu perjalanan panjang menanti sebelum akhirnya mereka dapat realisasikan niat tulus ini. Rencana tersebut sering tertunda akibat jadwal padat masing-masing, namun ternyata, takdir dan waktu membawa mereka untuk bersatu dalam harmoni di tempat yang memiliki makna mendalam.
Kini, di tanggal yang telah ditentukan, momen itu tiba di mana keduanya menggabungkan kekuatan mereka melalui gerak tari, sebagai persembahan pada semesta dan tradisi. Dari awal hingga akhir, persiapan yang dilakukan menunjukkan betapa pentingnya setiap elemen dalam pertunjukan ini.
Persiapan Awal dan Ritual Sebelum Pertunjukan
Sejak pagi hari, keduanya menjalani serangkaian ritual yang menjadi bagian tak terpisahkan dalam proses persiapan. Ritual jamasan di Candi Sumberawan dilakukan dengan tujuan membersihkan diri secara spiritual, menghilangkan segala beban yang mungkin ada sebelum tampil. Ini adalah langkah yang sangat penting dalam tradisi mereka.
Setelah ritual di Candi Sumberawan, langkah berikutnya membawa mereka ke Candi Singhasari, tempat lain yang kaya akan nilai sejarah dan spiritual. Dalam upacara ini, setiap gerakan dan mantra yang diucapkan diharapkan dapat menguatkan niat dan energi yang akan mereka pancarkan saat pertunjukan nanti.
Pada saat matahari mulai meredup, keduanya melakukan persiapan akhir di Candi Kidal. Riasan dan penataan sesaji menjadi bagian penting dalam menunjukkan makna kedalaman dari pertunjukan yang akan dilakukan. Ini merupakan langkah untuk menghormati energi tempat yang sakral itu.
Puncak Pertunjukan dan Atmosfer Sakral yang Diciptakan
Ketika jam menunjukkan 22.00 WIB, suasana di sekitar Candi Kidal berubah menjadi khidmat dan magis. Tarian dimulai dalam keheningan malam yang menghanyutkan, diiringi oleh alunan suara tembang yang menambah suasana sakral. Hanya beberapa orang yang menyaksikan momen ini, untuk menjaga keintiman dan kekhidmatan acara.
Nyai Roro Dadak Purwo dengan lemah lembut mengalunkan suara denting genta dan memainkan singing bowls, menambah lapisan spiritual dalam pertunjukan. Keberadaan alat musik ini bukan sekadar hiasan, melainkan bagian integral yang memberikan vibrasi positif ke dalam atmosfer malam itu.
Dengan kostum putih yang melambangkan kesucian, keduanya menari dalam harmoni yang luar biasa. Gerak mereka tidak hanya terlihat indah, tetapi juga mengekspresikan doa dan harapan yang mendalam. Setiap langkah sangat terukur, selaras dengan getaran dari alam sekitar.
Makna di Balik Tarian dan Harapan untuk Alam Semesta
Kolaborasi ini bukan hanya berbicara tentang seni, melainkan juga tentang bagaimana kesenian dapat menjembatani komunikasi antar manusia dan semesta. Menurut Nyai Roro Dadak Purwo, harapan dari kolaborasi ini ialah memberi dampak positif bagi semua makhluk hidup. Energi yang mereka pancarkan dimaksudkan untuk menyebarkan kedamaian bagi yang merasakannya.
Pesan tersirat adalah bahwa seni bisa menjadi sarana menyebarkan kebaikan dan harmonisasi. Dalam satu malam, kedua seniman ini berhasil menghidupkan kembali nilai-nilai luhur yang menjadi akar budaya masyarakat, menjadikannya relevan di era modern.
Dengan penuh rasa syukur, keduanya berharap agar semua makhluk dapat merasakan dampak positif dari getaran yang dihasilkan dalam pertunjukan ini. Seni bukan hanya sekadar estetika, tetapi juga memiliki kekuatan spiritual yang bisa mengubah lingkungan sekitar. Pertunjukan ini adalah ikhtiar mereka untuk membawa kembali kebangkitan nilai-nilai spiritual yang kian tergerus oleh modernitas.
Tarian ini menjadi lambang bahwa seni bisa menghubungkan manusia dengan nilai-nilai spiritual yang lebih dalam. Sinergi antara gerakan, niat, dan suasana yang sakral menciptakan pengalaman yang mendalam dan mengesankan. Begitu banyak makna dalam setiap gerakan, cukup untuk menyentuh jiwa dan memberikan inspirasi bagi siapa pun yang menyaksikannya.