www.portalkabar.id – Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Jember, Jawa Timur, untuk Tahun Anggaran 2024 ditargetkan mencapai Rp 928,68 miliar. Namun, realisasinya baru mencapai Rp 774,17 miliar atau 83,36 persen, menunjukkan perlunya penyesuaian strategi yang lebih baik dalam pengelolaan pendapatan daerah.
Keberhasilan PAD tidak hanya diukur dari angka, tetapi juga dari dampaknya terhadap masyarakat. Keterlibatan semua pihak, termasuk pemerintah dan masyarakat, sangat penting untuk mencapai target ini.
Dalam sidang paripurna di DPRD Jember, juru bicara Fraksi PDI Perjuangan, Candra Ary Fianto, menyampaikan aspirasi untuk meningkatkan PAD secara signifikan. Terdapat dua langkah strategis yang diajukan untuk mencapai hal tersebut.
“Pertama, kami mendorong digitalisasi retribusi parkir dengan sistem QRIS untuk meningkatkan transparansi dan efisiensi. Alternatif lain adalah penerapan sistem parkir berlangganan,” ungkap Candra.
QRIS, atau Quick Response Code Indonesian Standard, adalah sistem pembayaran digital yang telah diakui secara nasional. Implementasinya diharapkan dapat mempermudah transaksi dan meningkatkan pendapatan dari sektor parkir.
“Kedua, pemerintah harus mengevaluasi dan melakukan negosiasi ulang terhadap skema kerja sama dengan pelaku usaha tambang batu kapur,” tambahnya. Candra menekankan bahwa pengelolaan sumber daya alam harus berdampak positif bagi masyarakat lokal.
Penting untuk mengamankan keuntungan dari eksploitasi batu kapur agar tidak hanya berpihak kepada segelintir orang. “Kami ingin memastikan manfaatnya dirasakan langsung oleh masyarakat sekitar,” tegasnya.
Keterlibatan masyarakat dalam pengelolaan sumber daya alam menjadi fokus utama dalam diskusi ini. Pemerintah daerah perlu membentuk regulasi yang dapat melindungi kepentingan publik dan memastikan keadilan sosial.
Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) pun menekankan bahwa realisasi PAD yang belum maksimal memerlukan perhatian serius. Juru bicara PKB, Nurhuda Candra Hidayat, mengusulkan optimalisasi PAD dengan menggali potensi lokal.
Pentingnya diversifikasi sumber pendapatan dapat dilihat dari sektor-sektor yang belum tergarap optimal, seperti pariwisata dan ekonomi kreatif. Langkah ini dapat memperkuat kemandirian fiskal daerah dan mendukung keberlanjutan pembangunan.
Pentingnya Optimalisasi Sumber Pendapatan Daerah
Optimalisasi PAD bisa dicapai melalui audit menyeluruh terhadap potensi pajak dan retribusi. Hal ini bertujuan untuk mengidentifikasi celah yang belum tergali dan merumuskan strategi baru dalam pengelolaannya.
Pemerintah daerah perlu membangun tim khusus yang fokus pada pengembangan sektor potensial ini. Dengan cara ini, daerah akan memiliki panduan jelas untuk meningkatkan kemandirian pendapatan.
Budi Wicaksono dari Fraksi Partai Nasional Demokrat menggarisbawahi pentingnya mencakup potensi pendapatan daerah yang tidak hanya bergantung pada aset yang ada. Ada peluang baru yang perlu dieksplorasi, seperti usaha digital yang melibatkan jaringan internet dan optik.
Keberlangsungan usaha digital dapat menjadi sumber PAD yang cukup menjanjikan. Dengan memanfaatkan teknologi, daerah dapat mengembangkan model bisnis baru yang lebih efisien dan diterima masyarakat.
Sementara itu, juru bicara Fraksi Gerindra, Alfian Andri Wijaya, menyoroti pentingnya peruntukan PAD yang besar bagi pembangunan daerah. “Sekecil apa pun, pendapatan daerah harus diarahkan untuk kesejahteraan rakyat,” tegasnya.
Keberlanjutan dan Manajemen Pendapatan Daerah yang Efisien
Ahmad Rusdan dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera menilai bahwa tidak terpenuhinya target PAD menunjukkan adanya kelemahan dalam manajemen pendapatan. “Masalah ini lebih mendasar dari sekadar angka, harus ada komitmen nyata dari semua pihak,” ujarnya.
Integritas dan kapabilitas para pemangku kepentingan sangat krusial untuk meningkatkan pendapatan daerah. Kepala dinas terkait seharusnya mengambil peran aktif dalam mendorong realisasi PAD.
Fraksi PKS sering mengingatkan pentingnya PAD dalam setiap laporan pelaksanaan. Kenaikan yang signifikan dalam penerimaan pembiayaan daerah, meski mengesankan, masih menimbulkan pertanyaan tentang perencanaan yang matang.
“Kami percaya bahwa potensi pendapatan dari sektor pertanian, perkebunan, dan pariwisata harus dioptimalkan. Jangan sampai potensi ini terabaikan,” уngkap Rusdan.
Peningkatan PAD juga memerlukan kejelasan dalam perencanaan jangka panjang dan dukungan dari berbagai pihak. Setiap program harus berdasarkan data dan analisis yang akurat untuk menjamin keberhasilan.
Strategi Pengembangan PAD yang Berkelanjutan untuk Daerah
Untuk mendukung pengembangan PAD yang berkelanjutan, perlu ada sinergi antara pemerintah dan masyarakat. Setiap kebijakan dan program yang dibuat harus memperhatikan kepentingan semua pihak yang terlibat.
Berkolaborasi dengan sektor swasta dan komunitas lokal dapat membuka peluang baru. Misalnya, pengembangan pariwisata berbasis masyarakat dapat memberikan manfaat langsung bagi penduduk setempat.
Pemerintah harus membuat kebijakan yang inklusif untuk membangun ekosistem yang mendukung pertumbuhan ekonomi. Dengan cara ini, diharapkan daerah dapat lebih mandiri dan berkembang secara ekonomi.
Saatnya bagi Kabupaten Jember untuk memanfaatkan potensi yang dimilikinya dengan lebih baik. Semua pihak harus berkomitmen untuk menjadikan pengelolaan PAD sebagai prioritas dalam pembangunan daerah.
Dalam konteks ini, dukungan dari masyarakat dan pelaku usaha sangat diperlukan. Melalui kolaborasi yang baik, capaian target PAD bisa menjadi lebih realistis dan berdampak positif bagi kesejahteraan masyarakat.