www.portalkabar.id – Surabaya – 21 Juni menjadi momen penting dalam sejarah Bangsa Indonesia, mengingat kepergian tokoh besar, Ir. Soekarno, yang meninggalkan kita pada tanggal tersebut di tahun 1970. Bung Karno, sebagai Proklamator dan Presiden Pertama, selalu dikenang berkat kontribusinya yang luar biasa bagi Indonesia dan dunia.
“Meskipun jasad fisiknya telah tiada, seluruh kiprah dan perjuangannya menjadi warisan besar bagi Bangsa Indonesia. Namanya harum bukan hanya di Indonesia sebagai bapak bangsa, tetapi juga di berbagai belahan dunia,” ungkap seorang tokoh politik lokal.
Peninggalan Sejarah dan Jejak Bung Karno di Dunia
Nama Soekarno tidak hanya dikenal di tanah air, tetapi juga di luar negeri, terutama di Rusia. Salah satu bukti penghormatan adalah Saint Petersburg Mosque, yang sebelumnya berfungsi sebagai gudang, kini dikembalikan sebagai masjid atas permintaan Bung Karno kepada Nikita Kruschev, pemimpin Uni Soviet pada saat itu. Masjid ini kemudian dikenal sebagai Masjid Soekarno.
Di Aljazair, pemerintah setempat mendirikan monumen besar dengan patung Bung Karno mengacungkan telunjuk ke atas, simbol dukungan bagi kemerdekaan Aljazair dari penjajahan Prancis. Selain itu, patung Bung Karno juga berdiri megah di taman kota di Meksiko, mengingatkan banyak orang akan perjuangannya.
Pentingnya Pemikiran dan Inspirasi Bung Karno
Bung Karno diingat oleh rakyat Maroko yang memberi kehormatan dengan menamai jalan utama Sharia Al-Rais Ahmed Soekarno. Selain itu, di Pakistan ada Soekarno Square di Peshawar dan Soekarno Bazar di Gunj Lahore, menandakan bahwa namanya diingat dengan penuh rasa hormat. Hal yang sama juga terjadi di Mesir dan Turki, di mana jalan Ahmed Soekarno menjadi salah satu jalan utama.
Lebih jauh, pada tahun 2008, pemerintah Kuba menerbitkan perangko edisi tokoh terkenal yang bergambar Bung Karno. Ini menunjukkan bahwa pamornya tak hanya terbatas di Asia, tetapi juga merambah ke negara-negara lain yang pernah merasakan dampak dari perjuangannya.
Baru-baru ini, KBRI Tokyo membangun monumen baru yang diresmikan oleh cucunya, seorang tokoh penting dalam politik saat ini. Hal ini mencerminkan bagaimana Bung Karno tetap relevan hingga kini. “Mengapa dunia memberi tempat yang tinggi kepada Bung Karno? Ini bukan tanpa alasan. Ia menjadi penggerak bagi negara-negara Asia dan Afrika dalam perlawanan terhadap kolonialisme dan imperialisme,” ujar seorang ahli sejarah.
Opini ini disertai dengan data yang menunjukkan bahwa upaya Bung Karno untuk mengorganisir bangsa-bangsa pada masa itu tidak dapat dilupakan. Ide-idenya berkembang dan tetap relevan dengan dinamika zaman, menjadi bahan refleksi bagi kita semua untuk memajukan kepentingan bangsa.
Puncak peringatan Bulan Bung Karno pada tahun ini akan difokuskan di makamnya di Blitar, Jawa Timur. Ini menjadi kesempatan bagi masyarakat untuk merenungkan dan menghargai warisan yang ditinggalkan. Jajaran partai politik berencana untuk mengundang tokoh-tokoh ulama yang memiliki kedalaman ilmu sejarah untuk memberikan tauziah mengenai nilai-nilai dan ajaran Bung Karno.
Acara ini diharapkan tidak hanya menjadi ajang memperingati sosok Bung Karno, tetapi juga untuk menyampaikan pesan-pesan yang berkaitan dengan Islam, Nasionalisme, dan pembangunan peradaban bangsa yang lebih baik.
Pada hari pertama perayaan, seorang ulama muda yang terkenal akan kedalamannya dalam ilmu akan menjelaskan bagaimana ide-ide Bung Karno sejalan dengan nilai-nilai Islam, yang tentunya sangat relevan bagi generasi sekarang.
Di hari kedua, akan ada kegiatan doa bersama di makam Bung Karno di mana tokoh-tokoh politik dan masyarakat akan bersatu dalam mengenang jasa dan dedikasinya. Ada harapan besar bahwa dengan mengenang Bung Karno, semangat perjuangan untuk kemajuan bangsa akan terus menyala.
www.portalkabar.id – Surabaya – 21 Juni menjadi momen penting dalam sejarah Bangsa Indonesia, mengingat kepergian tokoh besar, Ir. Soekarno, yang meninggalkan kita pada tanggal tersebut di tahun 1970. Bung Karno, sebagai Proklamator dan Presiden Pertama, selalu dikenang berkat kontribusinya yang luar biasa bagi Indonesia dan dunia.
“Meskipun jasad fisiknya telah tiada, seluruh kiprah dan perjuangannya menjadi warisan besar bagi Bangsa Indonesia. Namanya harum bukan hanya di Indonesia sebagai bapak bangsa, tetapi juga di berbagai belahan dunia,” ungkap seorang tokoh politik lokal.
Peninggalan Sejarah dan Jejak Bung Karno di Dunia
Nama Soekarno tidak hanya dikenal di tanah air, tetapi juga di luar negeri, terutama di Rusia. Salah satu bukti penghormatan adalah Saint Petersburg Mosque, yang sebelumnya berfungsi sebagai gudang, kini dikembalikan sebagai masjid atas permintaan Bung Karno kepada Nikita Kruschev, pemimpin Uni Soviet pada saat itu. Masjid ini kemudian dikenal sebagai Masjid Soekarno.
Di Aljazair, pemerintah setempat mendirikan monumen besar dengan patung Bung Karno mengacungkan telunjuk ke atas, simbol dukungan bagi kemerdekaan Aljazair dari penjajahan Prancis. Selain itu, patung Bung Karno juga berdiri megah di taman kota di Meksiko, mengingatkan banyak orang akan perjuangannya.
Pentingnya Pemikiran dan Inspirasi Bung Karno
Bung Karno diingat oleh rakyat Maroko yang memberi kehormatan dengan menamai jalan utama Sharia Al-Rais Ahmed Soekarno. Selain itu, di Pakistan ada Soekarno Square di Peshawar dan Soekarno Bazar di Gunj Lahore, menandakan bahwa namanya diingat dengan penuh rasa hormat. Hal yang sama juga terjadi di Mesir dan Turki, di mana jalan Ahmed Soekarno menjadi salah satu jalan utama.
Lebih jauh, pada tahun 2008, pemerintah Kuba menerbitkan perangko edisi tokoh terkenal yang bergambar Bung Karno. Ini menunjukkan bahwa pamornya tak hanya terbatas di Asia, tetapi juga merambah ke negara-negara lain yang pernah merasakan dampak dari perjuangannya.
Baru-baru ini, KBRI Tokyo membangun monumen baru yang diresmikan oleh cucunya, seorang tokoh penting dalam politik saat ini. Hal ini mencerminkan bagaimana Bung Karno tetap relevan hingga kini. “Mengapa dunia memberi tempat yang tinggi kepada Bung Karno? Ini bukan tanpa alasan. Ia menjadi penggerak bagi negara-negara Asia dan Afrika dalam perlawanan terhadap kolonialisme dan imperialisme,” ujar seorang ahli sejarah.
Opini ini disertai dengan data yang menunjukkan bahwa upaya Bung Karno untuk mengorganisir bangsa-bangsa pada masa itu tidak dapat dilupakan. Ide-idenya berkembang dan tetap relevan dengan dinamika zaman, menjadi bahan refleksi bagi kita semua untuk memajukan kepentingan bangsa.
Puncak peringatan Bulan Bung Karno pada tahun ini akan difokuskan di makamnya di Blitar, Jawa Timur. Ini menjadi kesempatan bagi masyarakat untuk merenungkan dan menghargai warisan yang ditinggalkan. Jajaran partai politik berencana untuk mengundang tokoh-tokoh ulama yang memiliki kedalaman ilmu sejarah untuk memberikan tauziah mengenai nilai-nilai dan ajaran Bung Karno.
Acara ini diharapkan tidak hanya menjadi ajang memperingati sosok Bung Karno, tetapi juga untuk menyampaikan pesan-pesan yang berkaitan dengan Islam, Nasionalisme, dan pembangunan peradaban bangsa yang lebih baik.
Pada hari pertama perayaan, seorang ulama muda yang terkenal akan kedalamannya dalam ilmu akan menjelaskan bagaimana ide-ide Bung Karno sejalan dengan nilai-nilai Islam, yang tentunya sangat relevan bagi generasi sekarang.
Di hari kedua, akan ada kegiatan doa bersama di makam Bung Karno di mana tokoh-tokoh politik dan masyarakat akan bersatu dalam mengenang jasa dan dedikasinya. Ada harapan besar bahwa dengan mengenang Bung Karno, semangat perjuangan untuk kemajuan bangsa akan terus menyala.