www.portalkabar.id – Raff Dance Company Indonesia kembali menunjukkan dedikasinya dalam dunia seni pertunjukan dengan menggelar operet tahunan yang bertajuk Petualangan Timun Mas. Pertunjukan yang diadakan di Gedung Kesenian Cak Durasim, Surabaya, pada Minggu (13/7/2025), merupakan produksi keenam yang disutradarai oleh pendirinya, Arif Rofiq.
Dalam pertunjukan kali ini, Arif Rofiq berhasil menyuguhkan sebuah karya yang tidak hanya menghibur, tetapi juga membawa pesan moral yang dalam. Mengangkat cerita rakyat yang sudah dikenal, operet ini berusaha menggugah kecintaan masyarakat terhadap budaya lokal di era yang semakin terpengaruh oleh informasi yang tidak jelas.
“Timun Mas saya angkat sebagai simbol dari generasi yang optimis, sementara Buto Ijo mewakili kerakusan yang merusak,” ujar Rofiq, yang dengan cerdas mengaitkan cerita dengan kondisi sosial yang ada saat ini. Penggambaran yang mendalam ini membuat penonton tidak hanya terhibur, tetapi juga merenungkan arti penting dari nilai-nilai yang diusung.
Dalam naskahnya, Rofiq menanamkan pesan mengenai lingkungan serta spiritualitas, di mana senjata-senjata yang digunakan oleh Timun Mas diibaratkan sebagai simbol dari alam yang harus dijaga. Melalui pendekatan ini, pertunjukan menjadi sebuah refleksi dari hubungan manusia dengan lingkungan sekitar.
Berkarya Melalui Kolaborasi Lintas Generasi yang Mengagumkan
Keunikan dari petunjukan ini terletak pada kolaborasi antara para pelaku seni dari berbagai generasi, mulai dari anak-anak SD, SMA, hingga mahasiswa. Kesatuan ini menciptakan momen yang tidak hanya berharga bagi para pengisi acara, tetapi juga bagi penonton yang menyaksikan interaksi antar generasi.
Raff Dance Company telah menunjukkan konsistensinya dalam mengolah budaya lokal sehingga tetap relevan dengan perkembangan zaman. Setiap tarian yang ditampilkan dalam operet ini adalah karya orisinal dari Rofiq, yang diintegrasikan secara harmonis dalam narasi pertunjukan.
Latihan yang diadakan setiap akhir pekan turut mendekatkan para peserta kepada budaya yang mereka usung. “Anak-anak sangat antusias, dan mereka sudah mempersiapkan diri sebaik mungkin,” ungkap Rofiq, menandakan bahwa upaya dan komitmen tim sangat tinggi.
Dengan semangat kolaboratif, Raff Dance Company membuktikan bahwa seni pertunjukan dapat menjadi sarana untuk menyebarkan nilai-nilai positif di tengah masyarakat. Di balik kesenangan dan hiburan, ada upaya untuk menyemai rasa cinta terhadap seni dan budaya di dalam diri generasi muda.
Pesan Lingkungan dalam Naskah yang Mendalam
Salah satu aspek menarik yang diangkat dalam operet ini adalah pesan tentang lingkungan. Rofiq dengan jelas menggambarkan betapa pentingnya menjaga alam dan sumber daya yang ada. “Kalau alam dikelola baik, ‘buto-buto’ itu mati dengan sendirinya,” ujarnya, mengisyaratkan bahwa setiap tindakan kita memiliki dampak pada lingkungan.
Melalui penggambaran senjata-senjata yang digunakan oleh Timun Mas, Rofiq menekankan bahwa manusia seharusnya tidak hanya memikirkan keuntungan pribadi, tetapi juga kelangsungan hidup lingkungan. Konsep ini dimaksudkan untuk menggugah kesadaran audiens akan kondisi alam yang semakin terancam saat ini.
Melalui penggambaran yang khas, pertunjukan ini mampu merangkum pentingnya harmoni antara manusia dan alam. Masyarakat diharapkan dapat terdorong untuk lebih peduli terhadap lingkungan dan memahami bahwa tindakan kecil dapat memberikan dampak besar.
Raff Dance Company meneguhkan bahwa seni dapat berfungsi bukan hanya sebagai hiburan, tetapi juga sebagai medium penting untuk menyebarkan pesan-pesan sosial yang relevan. Ini adalah langkah yang baik dalam mempertahankan nilai-nilai budaya pada generasi mendatang.
Visi dan Harapan untuk Masa Depan Kesenian di Surabaya
Rofiq memiliki visi yang jauh lebih besar untuk masa depan seni pertunjukan di Surabaya. Ia membayangkan bahwa kota ini dapat menjadi sebuah kota yang ramah anak, di mana berbagai pertunjukan opera anak-anak dapat berlangsung setiap bulan. “Saya sudah siapkan naskahnya dalam bentuk buku,” katanya penuh harap.
Dalam rencananya, terdapat enam cerita yang sudah siap dibukukan, menunjukkan komitmennya tidak hanya pada pertunjukan langsung, tetapi juga pada pengembangan literasi seni. Hal ini merupakan langkah awal dalam memperkenalkan dan menyebarkan cerita-cerita lokal kepada masyarakat luas.
Dengan dukungan dari berbagai pihak, harapan Rofiq tentunya akan lebih mudah terwujud. Misinya adalah menciptakan ruang kreatif bagi anak-anak untuk berekspresi melalui seni dan budaya, yang pada gilirannya akan melahirkan generasi yang peka terhadap lingkungan dan kaya akan nilai-nilai lokal.
Pertunjukan seperti Petualangan Timun Mas adalah cermin dari kerja keras dan dedikasi yang ditujukan untuk memajukan kesenian Indonesia. Masyarakat diharapkan dapat memberikan dukungan agar segala rencana dan harapan ini dapat terwujud dengan gemilang.