www.portalkabar.id – Pencarian pasca tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya terus berlangsung, tetapi hasilnya belum juga membuahkan titik terang. Hingga hari ketiga, 29 penumpang yang dinyatakan hilang masih belum ditemukan, meskipun pihak tim SAR telah mengidentifikasi lokasi keberadaan yang diduga merupakan kapal yang tenggelam.
Deputi Operasi SAR dan Kesiapsiagaan menyatakan bahwa seluruh tim telah mengerahkan sumber daya mereka dari darat, laut, hingga udara untuk melakukan pencarian. Sayangnya, meskipun usaha telah dilakukan secara menyeluruh, tidak ada tanda-tanda keberadaan para penumpang yang hilang dan membutuhkan pertolongan.
Laksamana Muda TNI Ribut Eko Suyatno menyampaikan bahwa hasil pencarian dari udara menunjukkan bahwa kemungkinan penumpang berada di permukaan sangat kecil. Namun, dia juga menekankan pentingnya fokus tim untuk terus mencari demi keselamatan para penumpang dan kru yang hilang.
Tim SAR Mengidentifikasi Lokasi dan Menggunakan Teknologi Canggih
Lokasi keberadaan yang dicurigai sebagai KMP Tunu Pratama terletak 1 hingga 1,2 nautical mil dari titik tenggelam kapal. Dengan kedalaman sekitar 40 hingga 60 meter di bawah permukaan laut, investigasi lebih lanjut akan dilakukan untuk memastikan keberadaan kapal dan para penumpangnya.
Untuk keperluan pencarian di bawah laut, tim akan menggunakan perangkat pencari bawah air yang canggih yang disupport oleh KRI Pulau Fanildo. Penyelam yang terlatih juga akan dikerahkan untuk membantu dalam upaya ini dan memastikan pencarian lebih akurat.
Tim penyelam, yang terdiri dari 22 orang, telah menjalani pemeriksaan medis sebelum bertugas. Dari jumlah tersebut, 16 orang dinyatakan siap untuk menyelam dan ikut serta dalam pencarian di bawah air. Ini menunjukkan betapa seriusnya para pihak dalam upaya untuk menemukan penumpang yang hilang.
Pencarian Berlanjut dengan Harapan dan Kerjasama yang Solid
Selain fokus pada lokasi tenggelam, tim juga mengumpulkan barang-barang yang diduga milik para korban. Barang-barang ini termasuk pakaian dan pelampung, yang menunjukkan kehadiran manusia di lokasi tersebut. Penemuan barang-barang ini memberikan harapan baru bagi keluarga yang menunggu berita tentang orang-orang tercinta mereka.
Kepala Operasi Koarmada II turut menekankan bahwa teknologi yang digunakan dalam pencarian sangat maju. Dengan adanya side scan sonar, multi beam echo sounder, dan magnetometer, tim diharapkan mampu memverifikasi apakah benda yang ditemukan benar-benar KMP Tunu Pratama Jaya.
Panglima Koarmada II berharap bahwa kondisi cuaca dan arus laut tetap mendukung selama proses pencarian. Dengan kerjasama antara berbagai satuan, diharapkan pencarian akan semakin efisien dan efektif.
Data Penumpang dan Upaya Pemerintah dalam Penanggulangan
Sesuai dengan data terbaru, kapal KMP Tunu Pratama Jaya membawa total 65 orang, terdiri dari 53 penumpang dan 12 kru. Hingga saat ini, total ada 30 penumpang yang selamat, namun enam orang telah dipastikan meninggal dunia. Ini adalah tragedi yang menyentuh banyak hati, terutama keluarga penumpang yang hilang.
Pemerintah dan berbagai lembaga terkait terus melakukan koordinasi untuk memastikan pencarian berlanjut hingga para penumpang yang hilang ditemukan. Keselamatan nyawa menjadi prioritas utama dalam setiap langkah yang diambil oleh tim SAR.
Masyarakat juga ikut berdoa dan berharap agar proses pencarian segera membuahkan hasil. Dukungan dari berbagai pihak sangat penting dalam situasi sulit seperti ini, di mana harapan masih ada meski banyak tantangan yang dihadapi.