• Hubungi Kami
  • Tentang Kami
  • Kebijakan Privasi
  • Disclaimer
Rabu, 10 September 2025
  • Login
No Result
View All Result
Portalkabar.id
  • Home
  • Politik
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Hukum
  • Peristiwa
  • Home
  • Politik
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Hukum
  • Peristiwa
No Result
View All Result
Portalkabar.id
No Result
View All Result

Mantan Pemimpin Jamaah Islamiyah Ungkap Perubahan Sikapnya

Mantan Pemimpin Jamaah Islamiyah Ungkap Perubahan Sikapnya

BacaJuga

Pos Polisi Taman Bungkul Terbakar, Surabaya Dalam Keadaan Mencekam dan Lumpuh

Pos Polisi Taman Bungkul Terbakar, Surabaya Dalam Keadaan Mencekam dan Lumpuh

Museum Kediri Dijarah Massa Aksi, Arca Ganesha Hilang

Museum Kediri Dijarah Massa Aksi, Arca Ganesha Hilang

www.portalkabar.id – Cahaya bulan dan bintang berpendar di langit malam Pantai Kuta, Bali, pada 12 Oktober 2002, menciptakan suasana yang magis. Namun, keceriaan itu tiba-tiba direnggut oleh suara ledakan yang mengguncang pulau, mengubah malam cerah menjadi tragedi tak terlupakan dalam sejarah Indonesia.

Suara musik dari klub malam mengalun merdu, mengundang para pengunjung untuk bergoyang. Cita rasa liburan di Bali, yang dikhayalkan oleh ratusan turis, sirna ketika kengerian menyapa, mengubah gelak tawa menjadi jeritan dan kesedihan yang mendalam.

Pukul 23.05 WITA, ledakan dahsyat mengguncang Paddy’s Pub dan Sari Club, dua tempat favorit turis. Hancurnya bangunan yang sebelumnya dipenuhi keceriaan ini meninggalkan kepanikan, dengan lebih dari 200 nyawa melayang tak terduga, menandai kelamnya peristiwa yang dikenal sebagai Bom Bali 1.

Beberapa menit setelah ledakan itu, bom lainnya meledak di sekitar Kantor Konsulat AS di Denpasar. Asap hitam pekat menutupi langit malam Bali, menggantikan gemuruh musik dengan suara tangisan yang mengguncang hati banyak orang. Peristiwa malang ini menandai momen duka yang mendalam bagi bangsa Indonesia.

Bom Bali 1 tidak hanya mengguncang Bali, tetapi juga dunia, memperlihatkan aksi brutal yang dilakukan oleh kelompok Jamaah Islamiyah (JI). Kelompok ini, yang telah ada sejak 1993, lahir dari konflik internal di kalangan berbagai organisasi Islam di Indonesia, berfokus pada perubahan sistem politik dan ideologi yang mereka anggap lebih sesuai dengan ajaran Islam.

Sejarah JI berakar pada organisasi Negara Islam Indonesia (NII) yang dibentuk oleh Kartosuwiryo pada 1949. Ketika NII berkembang, muncul juga Darul Islam/Tentara Islam Indonesia yang menjadi ancaman serius bagi keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) yang baru berdiri.

Informasi dari mantan anggota JI menunjukkan bahwa tujuan utama mereka adalah mengganti Pancasila dengan konstitusi Islam yang lebih murni. Mereka percaya bahwa jihad yang dilakukan oleh kelompok mereka akan membawa Indonesia dan negara-negara Asia Tenggara menuju sistem Islam yang ideal, sesuai ajaran Nabi.

Aksi-aksi teror yang dilakukan oleh JI, termasuk ledakan bom di gereja-gereja pada Malam Natal 2000 dan serangkaian aksi lainnya, membuat masyarakat merasakan ketakutan yang mendalam. Ancaman yang mereka timbulkan juga membuat kerukunan beragama di Indonesia terguncang, menciptakan stigma negatif terhadap Islam yang memengaruhi banyak orang.

Menanggapi serangkaian aksi teror tersebut, pemerintah Indonesia mengumumkan perang melawan JI pada 21 April 2008, menetapkan organisasi ini sebagai terlarang. Penangkapan massal anggota JI oleh Densus 88 dan aparat lainnya menjadi salah satu langkah agresif untuk menanggulangi aksi terorisme.

Pergeseran Strategi Penanganan Terorisme di Indonesia

Meskipun JI telah ditetapkan sebagai organisasi terlarang, para anggotanya tetap beroperasi secara sembunyi-sembunyi. Tak gentar menghadapi tantangan, mereka tetap melakukan aktivitas untuk meraih tujuan yang dianggap luhur meskipun ketakutan akan penangkapan selalu mengintai.

Pasca penangkapan sejumlah pemimpin, JI tampak mengalami kemunduran, diiringi dengan adanya konflik internal terkait strategi jihad mereka. Dalam situasi ini, pemerintah juga mengeluarkan UU No 15 tahun 2003, yang lebih memberdayakan mekanisme penanganan terhadap kelompok ekstremis.

Pentingnya pendekatan yang lebih humanis menjadi sorotan utama dalam penanganan terorisme. Penegakan hukum yang bersifat represif bukanlah satu-satunya solusi; komunikasi dan dialog menjadi alternatif yang perlu diberdayakan untuk mengatasi akar permasalahan.

Dialog dan Pembinaan sebagai Solusi Alternatif

Selama menjalani masa tahanan, anggota JI diberi kesempatan untuk mengkaji dan mendiskusikan paham yang mereka anut. Diskusi ini melibatkan tokoh-tokoh agama dari berbagai organisasi, seperti Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah, yang memberikan perspektif berbeda kepada mereka.

Melalui proses dialog ini, para anggota JI mulai menyadari kesalahan tafsir yang selama ini mereka anut. Hasil evaluasi menunjukkan bahwa banyak dari mereka terjebak dalam pemahaman yang keliru, yang membawa kepada tindakan-tindakan yang merugikan.

Sebagai contoh, mantan Amir JI, Ustadz Para Wijayanto, menjelaskan bahwa 80 persen dari masalah yang ditimbulkan berasal dari sikap mereka yang mudah mengkafirkan orang lain. Hal ini menimbulkan pemahaman radikal yang tidak selaras dengan ajaran Islam yang rahmatan lil alamin.

Transformasi dan Kembali ke NKRI

Keinginan untuk kembali ke pangkuan NKRI menjadi kesepakatan di antara para mantan pemimpin JI. Mereka berkomitmen untuk mentransformasikan ideologi dan membangun kesadaran baru tentang beragamnya cara beragama yang moderat.

Bagi mereka, konsep Wasathiyah menjadi pegangan penting untuk menolak ekstremisme. Dengan pendekatan yang lebih inklusif dan toleran, mereka berusaha untuk menanamkan nilai-nilai positif dalam beragama, yang sejalan dengan semangat kebangsaan.

Ustadz Para Wijayanto menekankan bahwa melalui pendekatan dialog yang dibangun dengan Densus 88, mereka bisa memperbaiki hubungan dengan negara. Melalui komunikasi yang baik, mereka berharap bisa membantu mencegah generasi muda terjerumus dalam pemahaman radikal.

Previous Post

Pemkot Surabaya Hidupkan Pam Swakarsa dan Alarm RW untuk Keamanan Pasca-Kerusuhan

Next Post

Kemarahan Mendalam dan Beban Ekonomi

Rekomendasi

Upacara HUT ke-80 RI di Balai Kota Surabaya Terjadi Insiden Bendera Terbalik

Upacara HUT ke-80 RI di Balai Kota Surabaya Terjadi Insiden Bendera Terbalik

Bocah 3 Tahun Dibunuh Pamannya di Bangkalan, Simak Kronologinya

Bocah 3 Tahun Dibunuh Pamannya di Bangkalan, Simak Kronologinya

Cuaca Surabaya, Sidoarjo, dan Gresik 9 Agustus 2025, Suhu Mencapai 34°C Panas Menyengat

Cerah Terik dengan Suhu 31 Derajat, Prakiraan Cuaca Surabaya, Sidoarjo, Gresik 23 Agustus 2025

HUT RI ke-80 Rutan Sampang Gelar Hapus Tato Gratis dan Usulkan 137 Napi Remisi

HUT RI ke-80 Rutan Sampang Gelar Hapus Tato Gratis dan Usulkan 137 Napi Remisi

Korban Bondet Pasrepan Pasuruan Meninggal, Tersangka Pencurian Dinyatakan Gugur

Korban Bondet Pasrepan Pasuruan Meninggal, Tersangka Pencurian Dinyatakan Gugur

6 Lagu Galau untuk Kamu yang Sulit Melupakan Masa Lalu

6 Lagu Galau untuk Kamu yang Sulit Melupakan Masa Lalu

Pohon Kapuk di Bondowoso Tumbang Akibat Badai Menimpa Mobil Zebra

Pohon Kapuk di Bondowoso Tumbang Akibat Badai Menimpa Mobil Zebra

Jaringan Media

  • lensautama.id
  • wartafakta.id
  • kabarsuara.id
  • beritacepat.id
  • posbenua.id
  • metrosuara.id
  • lineberita.id
  • radarharian.id
  • tempoaktual.id
  • fokusnasional.id
  • pantauindonesia.id
  • sekilasnews.id
  • fokustempo.id
  • mediapos.id
  • bangsanews.id
  • terasfakta.id
  • indofakta.id
  • indotempo.id
  • arahberita.id
  • rincilokal.id
  • lacakberita.id
  • cuplikdata.id
  • siarandaerah.id
  • nalarberita.id
  • narasiutama.id
  • pusatkabar.id
  • pantaupublik.id
  • teropongpublik.id
  • kilaswarta.id
  • cahayaberita.id
  • rekamfakta.id
  • pijarberita.id
  • detilberita.id
  • indokritis.id
  • citraberita.id
  • perskita.id
  • nusainfo.id
  • lintasbangsa.id
  • laporanmetro.id
  • lensapublik.id
  • citraharian.id
  • zonaliputan.id
  • liputanmetro.id
  • indoheadline.id
  • arahkabar.id
  • zonajurnalis.id
  • infobangsa.id
  • logikaberita.id
  • mediasiaran.id
  • rakyatupdate.id
  • infoheadline.id
  • beritakritis.id
  • suarawan.id
  • jurnalita.id
  • layardunia.id
  • fokuspagi.id
  • indonesiacek.id
  • saluranrakyat.id
  • livemetro.id
  • setarainfo.id
  • rakyatinfo.id
  • detaklokal.id
  • harianlokal.id
  • metromerdeka.id
  • opiniglobal.id
  • ulasutama.id
  • potretpublik.id
  • pantaukabar.id
  • infonyata.id
  • kupasin.id
  • lipututama.id
  • riliskini.id
  • layarkabar.id
  • rekamperistiwa.id
  • tapkabar.id
  • pintukabar.id
  • intipfakta.id
  • laporterbaru.id
  • serbuanews.id
  • detakmedia.id
  • realitaterkini.id
  • petaberita.id
  • intikabar.id
  • mediaagenda.id
  • sisiberita.id
  • jakartavnews.com
  • wartafokus.com
  • bicarapublik.com
  • pantaumedia.com
  • rilisutama.com
  • suaraperistiwa.com
  • stasiunfakta.com
  • kabartajam.com
  • wawasanberita.com
  • sinyalberita.com
  • penanasional.com
  • medianalar.com
  • metronarasi.com
  • publikraya.com

Kategori

  • Gaya Hidup
  • Hukum
  • Olahraga
  • Peristiwa
  • Politik
Portalkabar.id

© 2025 Portalkabar.id. Hak cipta dilindungi undang-undang. Dilarang menyalin tanpa izin tertulis.

Informasi Kami

  • Hubungi Kami
  • Tentang Kami
  • Kebijakan Privasi
  • Disclaimer

Media Social

No Result
View All Result
  • Home
  • Politik
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Hukum
  • Peristiwa

© 2025 Portalkabar.id. Hak cipta dilindungi undang-undang. Dilarang menyalin tanpa izin tertulis.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In