www.portalkabar.id – Pemerintah Kabupaten Lamongan baru-baru ini berhasil meraih penghargaan Kabupaten Layak Anak (KLA) dengan predikat Nindya untuk tahun 2025. Penghargaan tersebut diberikan oleh Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, dan diterima langsung oleh Bupati Lamongan, Yuhronur Efendi, di Jakarta.
Prestasi ini menunjukkan dedikasi yang tinggi dari Pemkab Lamongan dalam upaya melindungi dan memenuhi hak-hak anak di daerah tersebut. Sebagai penghargaan keempat yang diraih, hal ini menandakan keberlanjutan komitmen pemerintah daerah dalam meningkatkan kualitas hidup anak-anak.
Selain itu, Bupati Yuhronur Efendi menyatakan bahwa pencapaian ini merupakan salah satu bentuk investasi jangka panjang. Dengan memberikan perlindungan kepada anak, Pemkab Lamongan berupaya menciptakan generasi yang berkualitas dan mampu berkontribusi untuk pembangunan daerah di masa mendatang.
Pentingnya Perlindungan dan Pemenuhan Hak Anak di Lamongan
Pemkab Lamongan telah berupaya keras untuk melaksanakan program-program yang mendukung perlindungan anak. Berbagai inisiatif, mulai dari penyediaan ruang bermain yang ramah anak, hingga pendidikan inklusif, menjadi bagian dari upaya ini. Hal ini bertujuan agar anak-anak dapat tumbuh dan berkembang dengan optimal.
Program perlindungan anak ini dilaksanakan dalam rangka membangun generasi yang sehat, cerdas, dan berakhlak mulia. Dengan berbagai program inovatif, pemerintah daerah berharap untuk menghadapi tantangan yang dihadapi oleh anak-anak saat ini. Lingkungan yang kondusif menjadi kunci untuk mencapai tujuan tersebut.
Salah satu program unggulan adalah beasiswa pendidikan terintegrasi dan gratis yang dikenal dengan nama Perintis. Program ini memberikan akses pendidikan kepada anak-anak dari keluarga yang kurang mampu, sehingga setiap anak memiliki kesempatan yang sama untuk belajar.
Ragam Program Inovatif dalam Perlindungan Anak
Ada juga program Aksi Biru, yang bertujuan untuk mengajak anak-anak yang putus sekolah untuk kembali menempuh pendidikan. Melalui berbagai kegiatan bakti sosial, program ini berusaha untuk menuntaskan masalah anak putus sekolah di Lamongan. Kegiatan ini menjadi harapan baru bagi banyak keluarga.
Tidak hanya itu, program Sadel Cepak, yang diluncurkan oleh Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, juga menjadi fokus utama. Dengan upaya preventif untuk mencegah perkawinan anak, program ini bertujuan untuk menciptakan lingkungan yang lebih aman dan mendukung bagi anak-anak.
Keberadaan Sekolah Rakyat Menengah Atas (SR MA) 25 di Brondong juga merupakan bagian dari upaya pemerintah pusat dalam menyediakan pendidikan gratis bagi anak-anak dari keluarga tidak mampu. Dengan adanya fasilitas pendidikan ini, diharapkan dapat mengurangi tingkat kemiskinan di daerah tersebut.
Kesehatan Anak sebagai Prioritas Utama
Dalam upaya meningkatkan kualitas hidup anak-anak, Kabupaten Lamongan juga meluncurkan program Makan Bergizi Gratis (MBG) untuk siswa. Dengan memberikan tambahan nutrisi yang baik, kesehatan anak dapat terjaga sehingga mereka dapat tumbuh dengan optimal. Program ini merupakan bagian dari perhatian pemerintah terhadap kesejahteraan anak.
Menurut Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Umuronah, pencapaian ini tidak lepas dari kerja sama antara pemerintah daerah, dunia usaha, media, lembaga masyarakat, dan partisipasi anak. Sinergi ini sangat penting dalam mendukung keberhasilan berbagai program yang telah diimplementasikan.
Lamongan berharap dapat meningkatkan predikat KLA menjadi “Utama” pada tahun mendatang. Hal ini akan dilakukan dengan memperkuat regulasi dan fasilitas ramah anak di seluruh wilayah, sehingga perlindungan dan pemenuhan hak anak semakin optimal di masa depan.