www.portalkabar.id – Pendapat publik terhadap kinerja anggota DPR RI dan DPRD Jawa Timur menarik perhatian berbagai kalangan, terutama setelah rilis hasil survei terbaru. Lembaga survei The Republic Institute mengungkapkan bahwa terdapat perhatian yang meningkat dari masyarakat terkait dengan efektivitas para wakil mereka setelah satu tahun bekerja.
Menurut laporan yang dikeluarkan, para legislator mulai dinilai tidak hanya dari kehadiran mereka di gedung parlemen, tetapi juga dari sejauh mana mereka dapat menyuarakan aspirasi masyarakat. Hal ini menunjukkan adanya harapan yang semakin tinggi dari rakyat terhadap perwakilan mereka.
Dalam sesi rilis hasil survei, Dr. Sufyanto selaku peneliti utama, menjelaskan pentingnya keterlibatan anggota legislatif dalam proses pengambilan keputusan serta pengawasan kebijakan. Hasil survei menggambarkan bagaimana sektor legislasi, representasi, dan pengawasan menjadi tolak ukur utama dalam menilai kinerja tersebut.
Secara keseluruhan, hasil survei menunjukkan tingkat kepuasan masyarakat yang cukup tinggi terhadap anggota DPR RI dari daerah pemilihan di Jawa Timur. Penilaian ini menggunakan skala Likert dari 1 sampai 10, yang melibatkan respons dari beragam daerah di provinsi ini.
Munculnya nama-nama tertentu dalam daftar kepuasan publik menunjukkan pergeseran yang signifikan dalam pandangan masyarakat. Nama politisi dari Partai Gerindra, Bambang Haryo Soekartono, menduduki peringkat teratas dengan nilai 8,3, sedangkan di posisi kedua terdapat Ahmad Rizki Sadig dari Fraksi PAN dengan nilai 8,0.
Sufyanto menjelaskan bahwa Ahmad Rizki Sadig memiliki penilaian tinggi dalam aspek pengawasan dan representasi, masing-masing dengan nilai 8,0 dan 8,2. Hal ini mencerminkan persepsi positif masyarakat terhadap sikap kritisnya terhadap pemerintah dan keterlibatannya dalam isu lokal di tingkat nasional.
Di posisi ketiga terdapat anggota DPR lainnya, seperti Muhammad Khozin dari PKB, Bambang Hariadi dari Gerindra, dan Adies Kadir dari Golkar. Dalam daftar tersebut, terdapat pula nama-nama lain yang menunjukkan adanya keberagaman dalam kepuasan publik.
Sementara itu, peringkat sepuluh besar DPRD Provinsi Jawa Timur juga menunjukkan hasil yang serupa. Pranaya Yudha Mahardika dari Fraksi Golkar menjadi yang teratas dengan total nilai 8,1. Ia memperoleh dukungan tinggi pada dimensi legislasi dengan nilai 8,4, pengawasan 7,9, dan representasi 8,0.
Penilaian yang Menggambarkan Kepercayaan Publik
Penilaian terhadap anggota DPRD juga menunjukkan perkembangan yang menggembirakan. Husnul Aqib dari Fraksi PAN yang terpilih dari Dapil Jatim XIII menempati posisi kedua dengan skor kepuasan 8,0. Ia terlihat unggul dalam dimensi representasi dengan nilai yang lebih tinggi dibandingkan rekan-rekannya.
M. Izzudin Ma’ruf, peneliti lainnya, menyoroti pentingnya keterlibatan Husnul Aqib dalam menyuarakan kebutuhan masyarakat. Keberhasilannya dalam legislasi dipandang produktif dan berkontribusi besar dalam meningkatkan kepercayaan publik.
Setelah Husnul Aqib, terdapat nama-nama lain seperti Cahyo Harjo Prakoso dari Fraksi Gerindra dan M. Musyafak Rouf dari PKB yang juga memperoleh penilaian baik. Walaupun nilai mereka tidak setinggi posisi teratas, namun mereka tetap menunjukkan kepuasan publik yang memuaskan.
Dengan demikian, data ini menunjukkan bahwa meskipun terdapat variasi dalam penilaian, umumnya masyarakat mengapresiasi upaya anggota legislatif dalam menjalankan tugas mereka. Aspek pengawasan dan representasi menjadi kunci bagi para legislator untuk mempertahankan kepercayaan masyarakat.
Tren Elektabilitas Partai Politik di Jawa Timur
Sementara itu, survei juga mencakup elektabilitas partai politik di Jawa Timur yang menunjukkan hasil signifikan. Partai Gerindra menempati posisi teratas dengan dukungan sebesar 17,7% diikuti PKB dan PDIP yang masing-masing memperoleh 16,5% dan 14,6%. Ini mencerminkan kekuatan politik yang sedang berkembang di daerah.
PAN, sebagai partai yang mencatatkan lonjakan signifikan, berada di posisi kelima dengan angka 7,6%. Kenaikan ini dapat ditelusuri dari persepsi positif terhadap kebijakan pangan pemerintah yang dianggap berhasil memberikan dampak positif, terutama bagi kalangan petani.
Sufyanto menyatakan bahwa keberhasilan ketua umum PAN sebagai Menteri Koordinator bidang Pangan turut berkontribusi dalam peningkatan harga jual hasil panen serta menjaga stabilitas bahan pokok. Hal ini menjadi salah satu alasan mengapa masyarakat memberikan dukungan lebih terhadap PAN.
Dalam pandangan publik, kombinasi antara kerja struktural serta upaya yang dilakukan kader-kader PAN di lapangan di berbagai level, memperkuat posisi mereka di tengah masyarakat. Ini secara nyata memperlihatkan bagaimana kebijakan yang tepat dapat membentuk persepsi positif terhadap partai.
Metodologi Survei dan Implikasinya bagi Partai Politik
Metode survei yang dilakukan The Republic Institute mencakup teknik stratified random sampling, yang ditempuh dengan cermat untuk mendapatkan hasil yang representatif. Survei berlangsung dari tanggal 14 hingga 20 Juli 2025, dengan melibatkan 2.200 responden di sebelas dapil DPR RI di Jawa Timur.
Pendekatan ini memperhatikan struktur populasi yang berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik, sehingga hasil yang diperoleh lebih dapat diandalkan. Survei juga menunjukkan margin of error sebesar ± 2,1% pada tingkat kepercayaan 95 persen, yang berarti bahwa hasilnya dapat dianggap valid dan kredibel.
Dengan demikian, tidak hanya kinerja individu anggota legislatif yang menjadi sorotan, tetapi juga keberhasilan partai politik dalam memenuhi harapan masyarakat. Survei ini membuka jalan untuk pemahaman yang lebih baik mengenai hubungan antara publik dan wakil mereka, sekaligus menyoroti pentingnya keterlibatan aktif dalam pengambilan kebijakan.
Secara keseluruhan, hasil survei ini mengindikasikan perlunya terus menerus evaluasi dari kinerja legislator, serta pergeseran paradigma dalam penilaian publik terhadap perwakilan mereka. Masyarakat kini semakin menuntut integritas dan kepekaan dari para wakilnya di parlemen.