www.portalkabar.id – Pada tanggal 4 September 2025, sebuah bangunan bekas gedung bioskop yang dikenal sebagai Oscar mengalami kebakaran hebat. Insiden tersebut terjadi di Kompleks Ruko Wonokitri Indah, Jalan Mayjen Sungkono, di kota Surabaya, dan menimbulkan kepanikan di antara warga sekitar.
Kebakaran mulai terlihat sekitar pukul 16.27 WIB ketika asap tebal mengepul tinggi dari bangunan tiga lantai tersebut. Api diduga berasal dari area tempat duduk penonton yang terletak di lantai teratas, di mana sisa-sisa perabotan bioskop masih ada.
Kepala Bidang Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan setempat, Wasis Sutikno, menginformasikan bahwa kebakaran tersebut hanya melanda lantai tiga gedung. Beruntung, api tidak merambat ke lantai di bawahnya, yang merupakan bagian penting dari struktur bangunan.
Wasis menjelaskan, “Bagian yang terbakar adalah bangunan bekas bioskop, khususnya area kursi penonton. Bangunan ini memang sudah lama tidak terawat.” Hal ini menunjukkan bahwa kondisi bangunan tersebut dapat menjadi faktor pemicu dalam insiden kebakaran.
Untuk menangani kebakaran yang cukup besar ini, tim pemadam kebakaran mengerahkan 16 unit mobil pemadam. Selain itu, mereka juga mendapatkan bantuan empat tangki air dari Dinas Lingkungan Hidup untuk memastikan api dapat dipadamkan dengan cepat.
Luas area yang terbakar diperkirakan mencapai 30 x 50 meter, mencakup seluruh lantai tiga gedung tersebut. Tim pemadam kebakaran bekerja keras untuk mengendalikan kobaran api yang dengan cepat dapat menyebar.
Setelah beberapa jam berjuang melawan api, tim pemadam akhirnya berhasil memadamkan api dan memastikan situasi kembali aman pada pukul 18.29 WIB. Ini menunjukkan dedikasi dan profesionalisme petugas dalam menangani keadaan darurat.
Wasis menambahkan bahwa selama insiden ini, tidak ada korban jiwa yang dilaporkan. Namun, hingga saat ini, penyebab pasti dari kebakaran ini masih belum diketahui dan pihak berwenang sedang melakukan penyelidikan lebih lanjut.
“Tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini. Penyebab kebakaran masih misteri, dan kami akan terus menyelidikinya,” tutupnya dengan harapan bahwa kejadian serupa dapat dihindari di masa depan.
Mengapa Kebakaran Terjadi di Gedung Tidak Terawat?
Kebakaran pada gedung kosong menyiratkan adanya risiko yang perlu diperhatikan. Bangunan yang tidak terawat cenderung memiliki sistem keamanan yang minim dan bisa jadi menjadi sarang bagi potensi bahaya. Kebakaran bisa terjadi kapan saja, tergantung pada kondisi bangunan dan faktor lainnya.
Selain itu, perabotan yang ditinggalkan, seperti kursi bioskop, dapat dengan mudah terbakar jika terpapar sumber api. Selain itu, area yang tidak dirawat berpotensi mengakumulasi barang-barang yang bisa menambah risiko kebakaran lebih besar.
Ketidakamanan ini tidak hanya mengancam bangunan itu sendiri tetapi juga lingkungan sekitar. Kesadaran terhadap bahaya kebakaran di gedung-gedung tidak terawat menjadi semakin penting, terutama di daerah padat penduduk seperti Surabaya.
Pemerintah dan pemilik bangunan harus memastikan bahwa gedung-gedung yang tak terpakai mendapatkan perhatian khusus. Langkah-langkah yang bisa diambil termasuk perawatan rutin dan penutupan bangunan secara resmi agar tidak dijadikan markas bagi tindakan yang berisiko.
Langkah-Langkah Pemadam Kebakaran yang Efektif
Setelah kejadian tersebut, penting untuk mengevaluasi respon petugas pemadam kebakaran. Tim pemadam yang dikerahkan dengan 16 unit mobil menunjukkan kecepatan dan efisiensi mereka dalam merespons kebakaran ini. Hal ini penting untuk meminimalkan kerugian lebih lanjut.
Kesiapan dalam menghadapi kebakaran bukan hanya bergantung pada jumlah kendaraan pemadam, tetapi juga pelatihan dan koordinasi antar unit. Tim yang terlatih dengan baik dapat membuat perbedaan besar dalam situasi darurat.
Penggunaan tangki air dari Dinas Lingkungan Hidup juga menunjukkan kerjasama antar instansi dalam mengatasi bencana. Sinergi ini perlu dipertahankan dan ditingkatkan agar respons terhadap kejadian serupa dapat semakin optimal.
Evaluasi pasca kejadian adalah langkah penting untuk memperbaiki strategi penanganan kebakaran di masa depan. Pemadam juga perlu melakukan simulasi dan latihan untuk memastikan mereka siap menghadapi kebakaran yang lebih besar.
Pentingnya Edukasi dan Kesadaran Masyarakat
Setiap insiden kebakaran harus menjadi pelajaran berharga bagi masyarakat. Edukasi tentang bahaya kebakaran, khususnya di gedung kosong, harus ditingkatkan. Masyarakat perlu menyadari bahwa kebakaran bisa melanda kapan saja, terutama jika tidak ada tindakan pencegahan yang memadai.
Informasi mengenai langkah-langkah yang harus diambil saat terjadi kebakaran juga penting. Dengan pengetahuan yang cukup, individu dapat membantu mengurangi risiko dan berkontribusi dalam upaya pencegahan kebakaran.
Komunitas juga perlu diajak terlibat dalam kegiatan pencegahan kebakaran. Misalnya, inisiatif seperti pelatihan evakuasi dapat membantu meningkatkan kesiapan warga dalam menghadapi kebakaran.
Kesadaran masyarakat tentang bahaya kebakaran di tempat umum dan gedung tidak terpakai juga penting. Upaya bersama dapat mencegah kerugian harta benda bahkan nyawa dalam insiden kebakaran di masa depan.
Membangun Infrastruktur yang Lebih Aman dan Tahan Api
Dalam menghadapi permasalahan kebakaran, perbaikan infrastruktur harus menjadi prioritas. Gedung-gedung lama yang tidak terpakai perlu dinilai dan diperbaiki sesuai standar keamanan terkini. Ini untuk memastikan bahwa saat terjadi kebakaran, dampak yang ditimbulkan dapat diminimalkan.
Pihak berwenang juga perlu memberikan penegakan hukum yang lebih ketat terhadap pemilik bangunan yang tidak merawat properti mereka. Sanksi tegas bisa memberikan dorongan untuk memperhatikan kondisi gedung yang ada.
Setiap wilayah harus memiliki rencana induk berkaitan dengan penanganan kebakaran. Penataan infrastruktur yang baik, seperti jalur evakuasi yang jelas, dapat mengurangi risiko dan dampak kebakaran secara signifikan.
Penting juga untuk berinvestasi dalam teknologi pemantauan kebakaran yang lebih baik. Penggunaan sistem deteksi dini dapat mengurangi waktu tanggap dan membantu mengidentifikasi masalah sebelum menjadi besar.
Melalui langkah-langkah tersebut, tidak hanya keselamatan warga yang terjaga, tetapi juga dapat meningkatkan kualitas hidup di sekitar kawasan tersebut. Membangun budaya pencegahan dapat membawa dampak positif bagi lingkungan secara keseluruhan.