www.portalkabar.id – Forum Aliansi Mahasiswa Intelektual (FAMI) menyuarakan keprihatinan mendalam atas penanganan dangkal terhadap kasus dugaan korupsi hibah seribu ekor sapi di Kecamatan Ngadiluwih, Kabupaten Kediri. Keterlambatan dalam menangani kasus ini menunjukkan adanya gejala stagnasi dalam penegakan hukum yang seharusnya melindungi kepentingan masyarakat.
FAMI menilai bahwa Kejaksaan Negeri Kabupaten Kediri terlihat tidak menunjukkan kapasitas kerja yang memadai dalam mengadvokasi kasus ini. Meskipun telah terjadi beberapa kali pergantian kepala kejaksaan serta rotasi pada posisi kepala seksi pidana khusus, perkembangan kasus tetap terlihat minim.
Koordinator FAMI, Riski Slamet Hartato, mengekspresikan rasa frustasi yang dirasakan pihaknya dan masyarakat akibat situasi ini. Ia menekankan pentingnya integritas dan profesionalisme dalam penegakan hukum, yang kini tampak tergoyahkan oleh kondisi yang berlangsung.
Situasi Penegakan Hukum yang Memprihatinkan
Kasus dugaan korupsi ini menjadi gambaran nyata bagaimana lembaga penegak hukum harus bekerja keras agar dapat memenuhi harapan publik. Rasa skeptisisme masyarakat terhadap kinerja Kejaksaan terus meningkat seiring berjalannya waktu.
Pentingnya transparansi dalam proses hukum menjadi sorotan utama. FAMI menginginkan agar pihak Kejaksaan Tinggi Jawa Timur dapat turut serta dalam penyelesaian kasus ini secara efektif dan efisien, demi mengembalikan kepercayaan masyarakat.
Kondisi stagnasi yang terjadi tidak hanya merugikan pihak masyarakat, tetapi juga mencederai nilai-nilai keadilan yang selama ini diperjuangkan. Masyarakat berhak untuk tahu sejauh mana perkembangan kasus ini serta siapa saja yang terlibat di dalamnya.
Desakan Terhadap Kejaksaan Tinggi Jawa Timur
FAMI membeberkan keinginan mereka agar Kejaksaan Tinggi Jawa Timur segera mengambil tindakan tegas dengan naluri proaktif terhadap kasus ini. Mereka mengancam akan membawa permasalahan ini ke ranah yang lebih tinggi jika dalam waktu 30 hari tidak ada perkembangan signifikan.
Langkah ini menunjukkan bahwa FAMI tidak hanya sekadar mengeluh, tetapi berkomitmen untuk memperjuangkan keadilan. Mereka berhak mempertanyakan sejauh mana komitmen Kejaksaan dalam menuntaskan kasus dugaan korupsi ini.
Penting untuk mendukung institusi yang memiliki peran penting dalam menjaga integritas hukum negara. FAMI berharap Kejaksaan Tinggi dapat menunjukkan bahwa mereka serius dalam menangani dugaan pelanggaran hukum yang merugikan masyarakat.
Pentingnya Keterlibatan Masyarakat dalam Proses Hukum
Masyarakat perlu dilibatkan dalam proses pengawasan hukum agar kasus seperti ini tidak terulang. Pemahaman yang baik tentang hak-hak mereka akan membantu masyarakat untuk berpartisipasi aktif dalam proses penegakan hukum.
FAMI mencerminkan semangat kolektif untuk memperjuangkan keadilan yang lebih luas. Dengan melibatkan suara mahasiswa dan masyarakat, diharapkan akan ada perubahan pola pikir dalam sistem penegakan hukum.
Pengawasan terhadap kinerja kementerian dan lembaga hukum harus menjadi bagian integral dalam kehidupan demokrasi. Keterlibatan masyarakat menciptakan ruang yang lebih luas untuk menjamin tindakan korupsi dapat diungkap dan ditindaklanjuti.