www.portalkabar.id – Peringatan Hari Bung Karno di Surabaya tahun ini memiliki makna spesial. Momen ini tidak hanya merayakan perjuangan Sang Proklamator, tetapi juga bertepatan dengan peluncuran buku biografi seorang tokoh muda dari kawasan pesisir, Abdul Ghoni Mukhlas Ni’am, yang lebih dikenal dengan sebutan Cak Ghoni.
Buku yang berjudul “Perjuangan Anak Pesisir” diluncurkan di Gedung Universitas 17 Agustus 1945 (UNTAG) pada hari Jumat. Dalam buku ini, Cak Ghoni membagikan kisah hidupnya yang inspiratif sebagai seorang anak kampung yang tumbuh dalam kondisi yang penuh tantangan namun bertekad memperjuangkan pendidikan dan kesejahteraan rakyat.
Acara peluncuran buku ini dihadiri oleh berbagai tokoh penting, termasuk Bambang DH, Ketua Dewan Pembina YPTA Surabaya, dan Daniel Rohi, Wakil Ketua DPD PDIP Jawa Timur. Kehadiran para tokoh ini menunjukkan dukungan terhadap langkah Cak Ghoni dalam menulis dan memperjuangkan harapan masyarakat pesisir.
“Dalam pandangan saya, Cak Ghoni melakukan hal yang luar biasa dengan menuliskan pengalamannya. Langkah ini sangat penting, terutama dalam konteks Bulan Bung Karno dan Tahun Baru Islam,” ujar Bambang DH saat memberikan sambutannya. Ucapan ini menegaskan betapa berharganya momen tersebut bagi masyarakat.
Memahami Konteks Perjuangan Melalui Buku Cak Ghoni
Buku “Perjuangan Anak Pesisir” menawarkan pandangan mendalam tentang tantangan yang dihadapi oleh anak-anak muda di daerah pesisir. Cak Ghoni ingin membagikan pengalamannya yang penuh dengan kesulitan dan harapan untuk menciptakan kesadaran sosial di kalangan generasi muda.
Melalui berbagai kisah yang tertuang dalam buku ini, Cak Ghoni menggugah hati para pembacanya agar tidak takut berjuang demi cita-cita mereka. Dia percaya bahwa mimpi yang besar memerlukan kerja keras dan semangat pantang menyerah.
Buku ini juga memberikan catatan reflektif tentang ketidakadilan yang sering dihadapi oleh masyarakat kurang mampu di pinggiran kota. Cak Ghoni mengajak pembaca untuk berpikir kritis tentang kondisi sosial dan berkontribusi dalam perubahan yang lebih baik.
Selain sebagai catatan pribadi, buku ini mencerminkan semangat keberpihakan yang menjadi warisan Bung Karno. Cak Ghoni berkomitmen untuk menghidupkan semangat tersebut dalam setiap langkahnya, terutama dalam memperjuangkan hak-hak masyarakat kecil.
Kesempatan Berdoa dan Merenungkan Nilai-Nilai Perjuangan
Peringatan Hari Bung Karno juga diramaikan dengan kegiatan doa bersama yang diselenggarakan pada malam harinya. Doa ini ditujukan untuk kesehatan dan keselamatan Ibu Megawati Soekarnoputri, Presiden ke-5 RI, yang juga merupakan anak Bung Karno.
Kegiatan doa bersama ini memberikan kesempatan bagi masyarakat untuk merenungkan nilai-nilai perjuangan yang diwariskan. Dengan dihadiri oleh 78 anak yatim, acara ini seolah menjadi simbol ufuk baru bagi generasi penerus.
Suasana haru menyelimuti acara doa, menegaskan pentingnya hubungan spiritual antara generasi kini dan nilai-nilai yang diperjuangkan oleh Bung Karno. Momen ini menjadi jembatan penghubung yang kuat dengan masa lalu.
Dalam sambutannya, Cak Ghoni menegaskan bahwa kegiatan ini menunjukkan rasa hormat dan kepedulian terhadap keluarga Bung Karno. Hal ini merupakan penghormatan yang sepatutnya diberikan kepada sosok yang berjuang demi keadilan bagi seluruh rakyat Indonesia.
Membawa Pengaruh Positif bagi Generasi Muda di Pesisir
Cak Ghoni berharap bahwa buku “Perjuangan Anak Pesisir” dapat memotivasi anak-anak muda di daerah pesisir dan mengajak mereka untuk tidak menyerah dalam mengejar pendidikan. Dengan harapan yang tinggi, dia ingin melihat perubahan positif terjadi dalam masyarakat.
Dia mengajarkan pentingnya memiliki mimpi yang besar dan keberanian untuk mewujudkannya meskipun harus menghadapi berbagai rintangan. Melalui buku ini, Cak Ghoni ingin menunjukkan bahwa latar belakang bukanlah penghalang untuk mencapai kesuksesan.
Cak Ghoni mengajak semua pihak, terutama generasi muda, untuk peduli terhadap masalah sosial yang ada. Dia percaya bahwa dengan bekerja sama, mereka dapat menciptakan perubahan yang berarti untuk masyarakat. Kontribusi setiap individu sangat dibutuhkan dalam perjuangan ini.
Dengan semangat perjuangan yang kini tertuang dalam bentuk buku, Cak Ghoni berharap bisa menjadi panutan bagi banyak orang. Karyanya adalah langkah awal untuk membangun kesadaran akan pentingnya pendidikan dan kesejahteraan bagi masyarakat pesisir.
Dalam upaya ini, dia mengajak semua elemen masyarakat untuk bersatu dan berjuang demi keadilan sosial. Dengan rasa hormat terhadap perjuangan Bung Karno, harapannya adalah agar setiap anak mampu bermimpi dan merealisasikan impian tersebut dengan usaha dan semangat yang tidak padam.