www.portalkabar.id – Pemerintah Kabupaten Blitar telah mengambil langkah penting dengan membuka seleksi terbuka untuk Jabatan Pimpinan Tinggi (JPT) Pratama Sekretaris Daerah. Proses ini diawali dengan pengumuman resmi yang dilaksanakan pada tanggal 11 September 2025, menandakan adanya perubahan signifikan dalam struktur pemerintahan daerah.
Posisi Sekda sebelumnya dijabat oleh Khusna Lindarti sebagai penjabat sementara, setelah pengunduran diri Izul Marrom yang pensiun pada bulan Juli 2025. Penjabat Sekda ini memiliki waktu terbatas, karena masa jabatannya akan berakhir pada akhir September, yang mendorong Bupati Blitar untuk segera mencari pengganti yang mungkin dapat mendukung kelancaran administrasi dan pelayanan publik.
“Pelaksanaan seleksi terbuka JPT Pratama Sekretaris Daerah telah direncanakan dengan matang oleh tim panitia seleksi,” ucap Bupati Rijanto, mengungkapkan komitmennya untuk menjadikan proses ini transparan dan akuntabel. Pengumuman ini menjadi langkah awal penting dalam menentukan siapa yang akan mengisi posisi strategis di pemerintahan daerah.
Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Blitar, Achmad Budi Hartawan, menjelaskan bahwa setelah pengumuman tersebut, proses pendaftaran peserta berhak untuk dilanjutkan pada 12 September 2025. Ini menunjukkan keseriusan pemerintah dalam mempercepat proses seleksi dan memastikan tidak ada kekosongan posisi yang dapat mengganggu kinerja pemerintahan.
Pengumuman mengenai seleksi terbuka untuk posisi Sekda Kabupaten Blitar mengejutkan banyak pihak. Sebelumnya, pemerintah daerah berencana menggunakan jalur uji kompetensi sebagai mekanisme untuk menentukan Sekda definitif. Itu adalah pendekatan baru yang belum pernah dilakukan sebelumnya di Kabupaten Blitar.
Melihat dari latar belakang tersebut, pendekatan baru ini menunjukkan bahwa Pemerintah Kabupaten Blitar sedang berupaya melakukan inovasi dalam manajemen sumber daya manusia. Proses yang lebih terbuka diharapkan dapat meningkatkan akuntabilitas dan transparansi dalam pemilihan pejabat.
Proses Seleksi Sekda: Menelusuri Mekanisme dan Tahapan
Proses seleksi Sekda ini akan mengikuti aturan yang diatur dalam PP Nomor 11 Tahun 2017 dan PP Nomor 17 Tahun 2020, yang memberikan dua opsi: seleksi terbuka atau uji kompetensi. Dengan begitu, pemerintah memberikan ruang bagi berbagai kalangan untuk berpartisipasi dalam penentuan Sekda yang baru.
Meski terobosan uji kompetensi pernah menjadi opsi, pihak pemerintah akhirnya memutuskan untuk kembali ke jalur seleksi terbuka. Pendekatan ini diyakini lebih mendemokratisasi kesempatan kepada calon yang berminat, tanpa terpaku pada nilai-nilai yang terukur dari uji kompetensi semata.
Menurut Budi Hartawan, proses pemilihan menggunakan jalur uji kompetensi telah direncanakan sebelumnya, namun kini seleksi terbuka menjadi pilihan. Ia menegaskan bahwa hal ini merupakan keputusan strategis yang diambil oleh pihak pimpinan daerah. Para calon diharapkan bisa menunjukkan potensinya sehingga dapat diangkat menjadi Sekda definitif.
Pihak BKPSDM telah melakukan konsultasi dengan Badan Kepegawaian Negara (BKN) terkait mekanisme yang akan digunakan. Langkah-langkah ini menunjukkan keseriusan Pemkab Blitar dalam mengelola proses seleksi yang sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan berharap bisa menjaring pejabat yang kompeten.
Meskipun awalnya ada rencana menggunakan uji kompetensi, keputusan untuk seleksi terbuka membuat banyak pihak merasa optimis. Setiap calon yang memenuhi syarat berkesempatan untuk berkontribusi dalam peningkatan kinerja pemerintah daerah.
Kendala dan Harapan dalam Proses Pemilihan Sekda
Satu hal yang menjadi catatan penting dalam proses ini adalah kendala yang mungkin timbul terkait pemilihan mekanisme. Hingga saat ini, pihak BKPSDM masih menunggu konfirmasi dari BKN tentang pemilihan jalur uji kompetensi sebelumnya. Hal ini menunjukkan bahwa setiap langkah yang diambil tetap harus berdasarkan izin dan panduan yang jelas dari lembaga terkait.
Budi Hartawan menyatakan bahwa keputusan tentang cara seleksi sepenuhnya merupakan kewenangan pimpinan daerah. Tugasnya adalah memberikan rekomendasi dan menyajikan alternatif yang bisa diambil oleh Bupati dan Wakil Bupati dalam proses pengambilan keputusan.
Penting untuk segenap calon untuk memahami bahwa proses ini bukan sekadar ajang seleksi, tetapi merupakan upaya untuk meningkatkan kualitas pelayanan publik di Kabupaten Blitar. Karena itu, setiap calon diharapkan benar-benar memperhatikan visi dan misi yang selaras dengan kebutuhan masyarakat.
Pemilihan ini disambut baik oleh masyarakat yang berharap akan lahir pemimpin baru yang dapat membawa perubahan positif. Dengan adanya mekanisme yang lebih terbuka dan partisipatif, diharapkan bisa menarik calon-calon yang berkualitas dan siap untuk bertanggung jawab dalam menjalankan tugasnya.
Dari sudut pandang masyarakat, proses yang terbuka ini bisa menjadi angin segar dalam pemerintahan daerah. Komitmen untuk melibatkan berbagai pihak menjadi salah satu langkah penting dalam membangun kepercayaan publik terhadap pemerintah.
Menuju Pimpinan Daerah yang Transparan dan Akuntabel
Seleksi terbuka untuk Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama Sekretaris Daerah ini diharapkan bukan hanya menghasilkan pemimpin yang kompeten, tetapi juga yang mampu menjalankan prinsip-prinsip transparansi dan akuntabilitas. Hal ini menjadi kebutuhan mendesak di era modern ketika kepercayaan masyarakat terhadap institusi pemerintah sangat diperlukan.
Melalui proses ini, diharapkan akan membangun citra pemerintah yang lebih baik di mata masyarakat. Dengan keterlibatan masyarakat dalam proses pemilihan, diharapkan bisa menciptakan sinergi antara pemerintah dan rakyat dalam mencapai tujuan bersama.
Pemerintah Kabupaten Blitar perlu mencermati setiap langkah yang diambil dalam proses seleksi ini. Harapan untuk menghasilkan pemimpin yang mampu berkomunikasi dengan baik kepada masyarakat menjadi hal yang sangat penting.
Dengan demikian, diharapkan, siapa pun yang terpilih sebagai Sekda Kabupaten Blitar ke depan dapat mempertahankan dan meningkatkan kinerja pemerintahan yang lebih baik. Proses seleksi ini pun menjadi ajang pembelajaran bagi pengambil kebijakan dan calon pemimpin di masa mendatang.
Kesuksesan dalam memilih Sekda yang tepat akan sangat berpengaruh pada dinamika pemerintahan Kabupaten Blitar. Semoga langkah-langkah yang diambil dalam proses ini membawa perubahan yang positif bagi masyarakat dan daerah secara keseluruhan.
