www.portalkabar.id – Peringatan Hari Bhayangkara ke-79 menjadi momen yang berarti bagi Polres Pasuruan, yang menggelar berbagai kegiatan sosial untuk membantu mereka yang kurang beruntung. Salah satu kegiatan utama adalah bakti sosial yang ditujukan kepada pemulung di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Wonokerto, Kecamatan Sukorejo, pada tanggal 28 Juni 2025.
Dalam kegiatan tersebut, paket sembako dibagikan secara langsung kepada puluhan pemulung yang sehari-hari mencari rezeki dari barang-barang bekas. Dengan antusiasme yang tinggi, para penerima bantuan merasa sangat terbantu, terutama dalam masa-masa sulit seperti saat ini.
Bantuan yang disalurkan meliputi kebutuhan pokok, seperti beras dan telur, yang diharapkan dapat meringankan beban hidup mereka. Program ini bukan hanya sekadar memberi, tetapi juga menunjukkan kepedulian terhadap kondisi masyarakat yang sering kali diabaikan.
Iptu Sunarti, Kasat Binmas Polres Pasuruan, mengungkapkan bahwa kegiatan ini adalah wujud nyata kepedulian institusi kepada masyarakat yang membutuhkan. Ia menekankan pentingnya rangkaian perayaan Hari Bhayangkara yang bukan hanya berpusat pada acara formal, tetapi juga aksi sosial.
“Tujuan kami adalah menyentuh hati mereka yang benar-benar membutuhkan, dan pemulung di TPA merupakan salah satu kelompok yang perlu perhatian lebih,” kata Iptu Sunarti. Harapannya, bantuan ini bisa memberikan sedikit kelegaan dalam keseharian mereka.
Menurut Sunarti, kegiatan sosial seperti ini tidak hanya diadakan saat peringatan khusus, namun Polres Pasuruan selalu berkomitmen untuk mendekatkan diri dengan masyarakat. Hal ini penting dilakukan untuk membangun hubungan yang lebih baik antara polisi dan warga setempat.
“Interaksi dengan masyarakat merupakan bagian krusial dari tugas kami, tidak hanya saat peringatan Hari Bhayangkara, tetapi dalam setiap kesempatan,” tuturnya. Dengan cara ini, diharapkan kepercayaan dan hubungan harmonis dengan masyarakat dapat terjalin lebih erat.
Seorang pemulung, Ibu Sarmi (54), mewakili penerima bantuan merasa bersyukur dengan adanya perhatian yang diberikan oleh pihak kepolisian. Ia mengungkapkan rasa terima kasihnya atas paket sembako yang diterima.
“Saya sangat senang bisa mendapatkan bantuan ini, biasanya kami hanya melihat dari jauh saat ada acara besar, tetapi kali ini kami bisa merasakannya langsung,” ungkap Ibu Sarmi. Tentunya, harapan Ibu Sarmi adalah agar kegiatan serupa dapat terus berlangsung di masa yang akan datang.
Polres Pasuruan bertekad untuk terus menggelar aksi sosial di berbagai daerah lainnya. Tujuannya adalah agar lebih banyak warga yang merasakan manfaat dari kehadiran polisi dalam kehidupan mereka sehari-hari.
Peran Polres dalam Masyarakat: Lebih dari Sekedar Penegakan Hukum
Polres Pasuruan berkomitmen untuk tidak hanya menjalankan tugas kepolisian, tetapi juga berperan aktif dalam kegiatan sosial yang menyentuh masyarakat. Polri sebagai pengayom masyarakat harus hadir di tengah-tengah mereka, apalagi dalam situasi sulit.
Kegiatan sosial seperti ini dapat memperkuat hubungan antara polisi dan masyarakat, sehingga kehadiran polisi tidak hanya dianggap sebagai penegak hukum. Melalui aktivitas-aktivitas ini, diharapkan masyarakat bisa melihat bahwa polisi juga peduli terhadap kesejahteraan mereka.
Selain bakti sosial, Polres Pasuruan juga berencana mengadakan berbagai kegiatan lain, seperti penyuluhan tentang kesehatan dan keamanan. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terkait isu-isu yang mempengaruhi kehidupan sehari-hari mereka.
Pendidikan tentang keamanan juga menjadi salah satu fokus dalam kegiatan Polres. Masyarakat diharapkan dapat memahami pentingnya menjaga keamanan lingkungan mereka, sekaligus memberikan dukungan kepada aparat keamanan dalam menjaga kondisi yang aman dan nyaman.
Dengan melakukan berbagai kegiatan sosial, Polres Pasuruan ingin menunjukkan bahwa polisi adalah bagian dari masyarakat. Membangun kepercayaan ini akan berkontribusi besar terhadap terciptanya suasana yang lebih harmonis di antara semua lapisan masyarakat.
Kegiatan Sosial Sebagai Cerminan Kepedulian Polri
Kegiatan sosial yang diadakan oleh Polres Pasuruan menunjukkan bahwa institusi ini tidak hanya berfungsi dalam penegakan hukum, tetapi juga sebagai lembaga yang peduli terhadap kondisi sosial masyarakat. Hal ini seharusnya menjadi contoh bagi institusi lain untuk turut berpartisipasi dalam kegiatan serupa.
Bakti sosial juga memberikan kesempatan bagi masyarakat untuk berinteraksi langsung dengan kepolisian. Melalui interaksi tersebut, diharapkan masyarakat bisa lebih memahami tugas dan fungsi polisi, serta meningkatkan rasa saling percaya di antara kedua belah pihak.
Sebagai bentuk transparansi, setiap kegiatan sosial dilaksanakan dengan keterbukaan. Para penerima bantuan diharapkan merasa nyaman dan tidak ragu untuk meminta bantuan ketika diperlukan.
Dalam jangka panjang, kegiatan sosial semacam ini diharapkan dapat menjadi pemicu bagi warga untuk lebih aktif dalam membantu sesama. Polres Pasuruan percaya bahwa setiap individu memiliki potensi untuk berkontribusi dalam membangun masyarakat yang lebih baik.
Bakti sosial bukan hanya sekadar kegiatan seremonial, melainkan sebuah langkah nyata untuk menciptakan sinergi antara kepolisian dan masyarakat. Keduanya harus berjalan beriringan demi mewujudkan keamanan dan kesejahteraan bersama.
Harapan untuk Masa Depan: Polisi yang Lebih Dekat dengan Masyarakat
Ke depan, Polres Pasuruan berharap dapat melanjutkan dan memperluas program-program sosial yang telah ada. Dengan memperbanyak kegiatan, diharapkan semakin banyak masyarakat yang merasakan manfaat nyata dari kehadiran Polri di tengah mereka.
Polres juga ingin membangun lebih banyak kemitraan dengan berbagai organisasi masyarakat untuk memperluas jangkauan program sosial yang diadakan. Dengan demikian, bantuan yang diberikan akan lebih efektif dan sesuai dengan kebutuhan mereka yang benar-benar membutuhkan.
Melalui pendekatan yang lebih humanis, Polres Pasuruan berharap dapat merangkul lebih banyak elemen masyarakat. Satu aspek penting dalam membangun kemitraan ini adalah mendengarkan aspirasi dan keluhan masyarakat secara langsung.
Dengan meningkatkan komunikasi dan keterlibatan, Polres Pasuruan bertujuan untuk menciptakan rasa memiliki di antara masyarakat. Ketika masyarakat merasa polisi adalah bagian dari mereka, maka akan lebih mudah untuk membangun kepercayaan dan kerjasama dalam menjaga keamanan.
Semua langkah ini diharapkan tidak hanya berkontribusi terhadap kesejahteraan masyarakat tetapi juga terhadap pembangunan citra positif kepolisian. Polisi yang dekat dengan masyarakat adalah polisi yang diharapkan dapat memberikan perlindungan dan kenyamanan.