www.portalkabar.id – Surabaya telah menjadi sorotan utama dalam dunia pencak silat, terutama dengan pelepasan 30 atlet yang siap berlaga di Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jawa Timur 2025. Dalam upaya meningkatkan kualitas dan prestasi, Ketua Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Kota Surabaya, Bambang Haryo Soekartono, memimpin acara yang penuh semangat itu.
Acara ini diadakan di sebuah hotel di Tretes, Pasuruan, yang bertujuan untuk membangkitkan motivasi para atlet. Dengan dukungan penuh dari jajaran pengurus dan pelatih, harapan akan pencapaian maksimal semakin nyata bagi tim pencak silat Surabaya.
Bambang Haryo Soekartono menyatakan keyakinannya untuk meraih juara umum, dengan target minimal tujuh medali emas. Ia percaya bahwa capaian ini merupakan misi yang realistis dan bisa dilampaui mengingat kualitas serta pengalaman yang dimiliki para atlet yang dilatih dengan serius.
Persiapan Matang Menjelang Porprov Jawa Timur 2025
Persiapan yang dilakukan selama 1,5 tahun terakhir merupakan tahap krusial bagi tim. Dalam tiga pekan terakhir, atlet mengikuti program pelatihan khusus di asrama, yang dirancang untuk meningkatkan kemampuan dan keterampilan mereka.
Kepala Pelatih Kontingen IPSI Surabaya, Nur Asmi Rifai, menegaskan pentingnya pelatihan intensif ini untuk meningkatkan performa di arena. Dengan latihan yang terencana dan terarah, diharapkan para atlet bisa menunjukkan kemampuan terbaik mereka.
Tim sudah mempersiapkan 22 nomor yang akan dipertandingkan, termasuk kelas-kelas yang sebelumnya hanya berhasil meraih medali perak. Konsistensi dalam pelatihan adalah kunci untuk mencapai podium tertinggi, dan ini menjadi fokus utama tim pelatih.
Strategi Menghadapi Kontingen Rival
Walaupun memiliki tim yang kuat, Bambang Haryo Soekartono tetap menghargai kekuatan kontingen dari Sidoarjo, Malang, dan Kediri. Ia mengingatkan semua pelatih untuk menjaga kondisi fisik dan mental para atlet sebelum bertanding.
“Jika kesehatan fisik dan mental terjaga dengan baik, hasil optimal bisa dicapai,” ujar Bambang. Ini menunjukkan betapa pentingnya persiapan holistik, yang mencakup kebugaran jasmani serta kesehatan mental para atlet.
Persaingan di level provinsi memang ketat, dan setiap tim memiliki kekuatan uniknya masing-masing. Oleh karena itu, kolaborasi antara pelatih dan atlet menjadi sangat vital dalam memaksimalkan penampilan di kompetisi yang akan datang.
Membangun Semangat Juang dalam Tim
Untuk meningkatkan ikatan tim, Bambang Haryo Soekartono mengajak semua atlet untuk bernyanyi dan berjoget bersama di akhir acara pelepasan. Tindakan ini bukan hanya untuk hiburan, tetapi juga sebagai bentuk dukungan moril dan penguatan ikatan tim.
“Kebersamaan adalah hal penting dalam mencapai tujuan,” tambah Bambang. Dengan kolaborasi, semua anggota tim dapat saling mendukung dan memberikan motivasi satu sama lain.
Semangat juang yang ditanamkan selama acara pelepasan diharapkan dapat mempengaruhi performa atlet saat bertanding. Sikap positif ini menjadi modal penting untuk menghadapi setiap tantangan yang ada di depan.
Menatap Masa Depan Pencak Silat yang Gemilang
Keberhasilan di Porprov Jawa Timur 2025 dapat menjadi batu loncatan bagi karier seniman pencak silat yang berbakat. Dengan dukungan penuh dari semua pihak, termasuk pengurus dan masyarakat, pencak silat di Surabaya diharapkan dapat terus berkembang.
Dari pelatihan yang terprogram hingga dukungan moril yang kuat, semua elemen telah bersatu dalam satu tujuan. Para atlet siap tampil sebagai duta pencak silat yang membawa nama baik kota Surabaya.
Melalui kerja keras, dedikasi, dan semangat bersaing yang tinggi, visi untuk menjadi juara umum di Porprov bukanlah mimpi yang terlalu jauh. Semua usaha yang dilakukan akan segera teruji dalam ajang yang prestisius ini.