www.portalkabar.id – Seorang jemaah haji berusia 81 tahun dari Kabupaten Sumenep meninggal dunia saat menunaikan ibadah di tanah suci. Jemaah tersebut, yang bernama H. Sulahwan bin Motaram, berasal dari Dusun Gunung Pekol dan tergabung dalam kelompok terbang (kloter) 24.
Informasi mengenai kepergian jemaah ini mengejutkan banyak pihak. H. Sulahwan sempat dirawat di Rumah Sakit Al-Noor, Makkah mulai tanggal 16 Juni 2025, karena mengalami sesak napas serta komplikasi dari penyakit lainnya. Pemberitaan mengenai ini menyoroti tantangan berat yang dihadapi para jemaah haji, khususnya yang sudah berusia lanjut.
Kondisi Kesehatan Jemaah Haji di Tanah Suci
Selama menunaikan ibadah haji, kesehatan jemaah menjadi prioritas. H. Sulahwan dirawat karena masalah pernapasan yang parah, mengingat faktor usia yang rentan terhadap berbagai penyakit. Tercatat, ia meninggal pada tanggal 17 Juni 2025, pada pukul 19.00 waktu Arab Saudi. Ini menunjukkan betapa pentingnya perhatian terhadap kesehatan saat menjalani ibadah yang membutuhkan fisik yang baik.
Pengawasan kesehatan ketat dilakukan oleh petugas haji. Meskipun beliau berangkat tanpa anggota keluarga yang mendampingi, petugas kesehatan selalu hadir untuk memberikan pendampingan. Ini adalah langkah yang sangat penting, mengingat stres fisik dan mental yang dialami jemaah selama di tanah suci.
Pentingnya Pendampingan dan Support Selama Ibadah Haji
Pendampingan bagi jemaah haji sangat penting, terutama bagi mereka yang berusia lanjut. H. Sulahwan adalah salah satu dari beberapa jemaah yang harus mengandalkan petugas selama perjalanan ibadah mereka. Kementerian Agama di Sumenep telah berkomitmen untuk memberikan layanan terbaik, sehingga jemaah merasa aman dan nyaman.
Mengingat kepergian H. Sulahwan, keluarga besar di Sumenep turut menyampaikan bela sungkawa yang mendalam. Mereka berharap agar almarhum mendapatkan tempat yang layak di sisi-Nya. Hal ini juga menekankan pentingnya menjaga kesehatan dan kesiapan fisik sebelum berangkat haji. Dalam konteks ini, pelatihan kesehatan sebelum keberangkatan haji bisa menjadi langkah pencegahan yang efektif.