www.portalkabar.id – Senyum bahagia terpancar dari ribuan lanjut usia (lansia) di Kabupaten Pacitan, Jawa Timur, usai menerima bantuan sosial tunai sebesar Rp500 ribu per orang. Bantuan tersebut merupakan bagian dari Program Keluarga Harapan (PKH) Plus Tahap II yang disalurkan oleh Dinas Sosial Kabupaten Pacitan.
Total sebanyak 1.795 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) tercatat menerima bantuan dalam tahap ini, dengan total anggaran yang dikucurkan mencapai Rp897.500.000. Penyaluran dilakukan melalui Bank Jatim dan diawali dari dua kecamatan, yaitu Kecamatan Pacitan dan Kecamatan Arjosari. Penyaluran di kecamatan lainnya akan menyusul sesuai jadwal yang telah ditetapkan.
Penyaluran Bantuan Sosial yang Tepat Sasaran
Keberhasilan program ini tidak terlepas dari sistem verifikasi yang ketat. Dinas Sosial telah menggunakan Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) untuk memastikan bahwa bantuan tepat sasaran bagi kelompok rentan, khususnya lansia. Dalam dialog yang dilakukan oleh Luky Puspitosari, Plt. Sekretaris Dinas Sosial Kabupaten Pacitan, ia menuturkan bahwa penyaluran tahap kedua ini dimulai di dua kecamatan dan diharapkan dapat menjangkau seluruh penerima sesuai jadwal yang telah ditentukan.
Hal ini menunjukkan komitmen pemerintah daerah dalam memberikan dukungan kepada masyarakat. Bukan hanya sekadar angka, tetapi setiap penerima bantuan adalah individu dengan cerita hidup yang penuh tantangan. Pada tahap I tahun 2025, total penerima bantuan PKH Plus di Pacitan mencapai 1.869 orang. Penurunan jumlah penerima pada tahap II ini menunjukkan adanya upaya berkelanjutan untuk mengatasi masalah kemiskinan melalui berbagai program yang lebih efektif.
Strategi Pemulihan Ekonomi bagi Lansia
Dengan bantuan sebesar Rp500 ribu per orang, diharapkan beban ekonomi para lansia dapat berkurang. Bantuan ini menjadi angin segar bagi mereka yang selama ini hidup dalam kondisi keterbatasan. Menurut Luky, program PKH Plus merupakan bentuk nyata perlindungan sosial bagi kelompok rentan, yang mencakup tidak hanya lansia tetapi juga keluarga dengan anak-anak, ibu hamil, dan penyandang disabilitas.
Strategi jangka panjang dalam penanganan kemiskinan perlu dipikirkan lebih lanjut. Mengingat tekanan sosial dan ekonomi yang dihadapi oleh masyarakat, diperlukan pelatihan atau kegiatan yang dapat meningkatkan keterampilan para penerima bantuan. Dengan demikian, mereka dapat mandiri secara ekonomi dan mampu berkontribusi lebih dalam masyarakat.
Secara keseluruhan, program bantuan sosial tunai ini tidak hanya memberi dorongan finansial tetapi juga harapan baru bagi para lansia di Kabupaten Pacitan. Dengan penanganan yang baik dan menjangkau lebih banyak penerima, kita dapat melihat dampak positif yang lebih luas ke depan. Penyaluran bantuan harus dijadikan momentum untuk menciptakan peluang-peluang baru yang lebih berkelanjutan bagi masyarakat.
www.portalkabar.id – Senyum bahagia terpancar dari ribuan lanjut usia (lansia) di Kabupaten Pacitan, Jawa Timur, usai menerima bantuan sosial tunai sebesar Rp500 ribu per orang. Bantuan tersebut merupakan bagian dari Program Keluarga Harapan (PKH) Plus Tahap II yang disalurkan oleh Dinas Sosial Kabupaten Pacitan.
Total sebanyak 1.795 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) tercatat menerima bantuan dalam tahap ini, dengan total anggaran yang dikucurkan mencapai Rp897.500.000. Penyaluran dilakukan melalui Bank Jatim dan diawali dari dua kecamatan, yaitu Kecamatan Pacitan dan Kecamatan Arjosari. Penyaluran di kecamatan lainnya akan menyusul sesuai jadwal yang telah ditetapkan.
Penyaluran Bantuan Sosial yang Tepat Sasaran
Keberhasilan program ini tidak terlepas dari sistem verifikasi yang ketat. Dinas Sosial telah menggunakan Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) untuk memastikan bahwa bantuan tepat sasaran bagi kelompok rentan, khususnya lansia. Dalam dialog yang dilakukan oleh Luky Puspitosari, Plt. Sekretaris Dinas Sosial Kabupaten Pacitan, ia menuturkan bahwa penyaluran tahap kedua ini dimulai di dua kecamatan dan diharapkan dapat menjangkau seluruh penerima sesuai jadwal yang telah ditentukan.
Hal ini menunjukkan komitmen pemerintah daerah dalam memberikan dukungan kepada masyarakat. Bukan hanya sekadar angka, tetapi setiap penerima bantuan adalah individu dengan cerita hidup yang penuh tantangan. Pada tahap I tahun 2025, total penerima bantuan PKH Plus di Pacitan mencapai 1.869 orang. Penurunan jumlah penerima pada tahap II ini menunjukkan adanya upaya berkelanjutan untuk mengatasi masalah kemiskinan melalui berbagai program yang lebih efektif.
Strategi Pemulihan Ekonomi bagi Lansia
Dengan bantuan sebesar Rp500 ribu per orang, diharapkan beban ekonomi para lansia dapat berkurang. Bantuan ini menjadi angin segar bagi mereka yang selama ini hidup dalam kondisi keterbatasan. Menurut Luky, program PKH Plus merupakan bentuk nyata perlindungan sosial bagi kelompok rentan, yang mencakup tidak hanya lansia tetapi juga keluarga dengan anak-anak, ibu hamil, dan penyandang disabilitas.
Strategi jangka panjang dalam penanganan kemiskinan perlu dipikirkan lebih lanjut. Mengingat tekanan sosial dan ekonomi yang dihadapi oleh masyarakat, diperlukan pelatihan atau kegiatan yang dapat meningkatkan keterampilan para penerima bantuan. Dengan demikian, mereka dapat mandiri secara ekonomi dan mampu berkontribusi lebih dalam masyarakat.
Secara keseluruhan, program bantuan sosial tunai ini tidak hanya memberi dorongan finansial tetapi juga harapan baru bagi para lansia di Kabupaten Pacitan. Dengan penanganan yang baik dan menjangkau lebih banyak penerima, kita dapat melihat dampak positif yang lebih luas ke depan. Penyaluran bantuan harus dijadikan momentum untuk menciptakan peluang-peluang baru yang lebih berkelanjutan bagi masyarakat.