www.portalkabar.id – Mojokerto – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Mojokerto telah mengadakan sebuah acara doa dan dzikir bersama yang diberi nama “Sabtu Berkah.” Acara ini melibatkan seluruh Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) serta petugas Lapas, berlangsung dengan penuh khidmat di Masjid At-Taubah, menambah suasana religius yang mendalam.
Kegiatan ini merupakan bagian dari partisipasi aktif Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan Republik Indonesia, khususnya dari Lapas Kelas IIB Mojokerto. Melalui acara ini, mereka berusaha menjaga kedamaian, keamanan, dan kondusivitas bangsa dengan memanjatkan doa kepada Allah SWT.
Di tengah suasana tenang, gema dzikir menggema di ruang masjid. Para peserta memanjatkan doa agar Indonesia selalu dilindungi oleh Allah SWT, dijauhkan dari perpecahan, dan diberikan keberkahan serta kemakmuran bagi seluruh rakyatnya.
Dalam acara tersebut juga diadakan tausiah singkat oleh ustaz yang membimbing rohani. Pesan yang disampaikan penuh makna, mendorong WBP untuk lebih mendekatkan diri kepada Allah SWT dan menumbuhkan rasa cinta tanah air serta kesabaran dalam menghadapi berbagai tantangan hidup.
Mendalami Makna Kebersamaan dalam Doa dan Dzikir
Doa dan dzikir bersama adalah momen penting bagi seluruh peserta. Setiap individu diberikan kesempatan untuk mengungkapkan harapan dan permohonan kepada Tuhan dalam suasana yang tenang. Proses ini menjadi cara untuk memperkuat ikatan spiritual antara warga binaan dan pencipta mereka.
Peserta terlihat menikmati setiap momen, dengan rasa khusyuk dalam setiap lafaz yang terucap. Momen seperti ini tidak hanya memperdalam keimanan, tetapi juga berfungsi untuk menyatukan warga binaan dalam satu tujuan, yaitu memohon kedamaian dan kebersamaan dalam masyarakat.
Acara semacam ini juga memberi kesempatan untuk refleksi diri. Ketika membacakan doa yang meminta petunjuk dan kekuatan, setiap peserta diajak untuk melihat kembali perjalanan hidup mereka dan berusaha untuk menjadi pribadi yang lebih baik.
Selain itu, kegiatan ini menjadi medium untuk menanamkan rasa saling menghormati antar sesama. Dengan bersatu dalam doa, setiap individu diingatkan akan pentingnya persatuan dan kesatuan, yang merupakan nilai fundamental dalam pencapaian kedamaian.
Sholat Jenazah Sebagai Bentuk Solidaritas
Pada acara yang sama, Lapas Mojokerto juga melaksanakan sholat jenazah untuk almarhum Affan Kurniawan, seorang mitra Gojek yang meninggal dunia akibat sebuah insiden. Aktivitas ini merupakan bentuk solidaritas dan dukungan moral bagi keluarga yang ditinggalkan.
Pelaksanaan sholat jenazah ini menambah kedalaman makna acara. Hal ini menunjukkan bagaimana kepedulian sosial dapat ditunjukkan dalam berbagai bentuk, termasuk dalam momen-momen duka dan berduka bersama.
Warga binaan merasa terlibat dalam kegiatan yang sarat makna ini, berdoa agar almarhum diberikan tempat terbaik di sisi Allah SWT. Ini juga menjadi pengingat bagi semua peserta tentang pentingnya menghargai hidup dan saling mendukung satu sama lain.
Kegiatan ini menekankan bahwa meskipun berada dalam kondisi yang tidak ideal, rasa kemanusiaan dan empati tetap bisa terjaga. Di tengah cobaan, kebersamaan dalam doa menjadi sumber kekuatan.
Penutupan dengan Doa dan Harapan untuk Masa Depan
Acara diakhiri dengan doa bersama, mendoakan keselamatan para pemimpin bangsa dan kemakmuran negara. Melalui momen ini, Lapas Mojokerto berkomitmen untuk menanamkan nilai-nilai kebersamaan, kepedulian, dan cinta tanah air di antara warga binaan.
Pesan dari Kepala Lapas Kelas IIB Mojokerto, Rudi Kristiawan, juga menegaskan harapan ini. Ia berharap dengan doa dan dzikir bersama, setiap WBP dapat menemukan ketenangan jiwa serta memasuki periode baru yang lebih positif dalam hidup mereka.
Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya untuk menciptakan atmosfer yang mendukung rehabilitasi mereka. Dengan mendorong nilai-nilai keagamaan dan sosial, diharapkan setiap individu dapat kembali ke masyarakat sebagai pribadi yang lebih baik.
Harapan untuk Indonesia yang damai dan makmur menjadi cita-cita bersama yang mengalir dalam setiap doa dan dzikir. Semoga melalui rangkaian kegiatan ini, kedamaian dan persatuan dapat terwujud di antara masyarakat, membawa perubahan positif bagi bangsa.