www.portalkabar.id – Pasuruan – Fenomena gangster di Kabupaten Pasuruan semakin meningkat. Beberapa insiden yang melibatkan kelompok ini telah merugikan banyak pihak, membuat masyarakat semakin khawatir akan keamanan di wilayah tersebut.
Wilayah barat Kabupaten Pasuruan, terutama Kecamatan Pandaan, Prigen, Purwosari, dan Purwodadi, menjadi sorotan. Keberadaan gangster yang aktif di daerah tersebut mengundang perhatian pihak kepolisian, yang berupaya untuk menjaga stabilitas keamanan. Hal ini diungkapkan oleh seorang perwira Polres Pasuruan yang bertanggung jawab dalam pengawasan keamanan di daerah itu.
Peran Kepolisian dalam Mengatasi Gangster
Petugas kepolisian berkomitmen untuk meningkatkan patroli di daerah rawan dan fokus pada pengamanan hingga tingkat desa. Dengan strategi ini, diharapkan dapat menciptakan situasi yang lebih aman bagi masyarakat. “Kami terus siaga dan melakukan patroli secara rutin hingga menyentuh wilayah desa,” tutur salah satu petugas. Pendekatan proaktif ini diharapkan bisa mencegah terjadinya tindakan kriminal yang lebih serius.
Walau pengawasan dari pihak berwajib penting, ternyata ada faktor lain yang juga berkontribusi terhadap maraknya gangster, yaitu kurangnya perhatian dari orang tua. Para remaja yang terlibat dalam aktivitas gangster biasanya tengah dalam proses pencarian identitas diri. Kehilangan kontrol dan bimbingan dari orang tua bisa berpotensi membawa mereka ke jalan yang salah. Seiring dengan perkembangan teknologi, mereka lebih mudah terseret dalam perilaku negatif.
Peran Sekolah dalam Pencegahan Gangster
Pentingnya peran sekolah juga tidak bisa diabaikan dalam konteks ini. Guru bimbingan konseling (BK) sering kali tidak cukup untuk menangani masalah yang dihadapi anak-anak saat ini. Dengan tantangan yang semakin kompleks, keberadaan psikolog di sekolah bisa menjadi solusi yang efektif untuk pencegahan tindakan gangster. Keberadaan psikolog dapat memberikan dukungan emosional dan mental kepada siswa, sehingga mereka merasa diperhatikan dan diimbangi dalam menjawab tantangan hidup mereka.
Melalui pendekatan yang kolaboratif antara orang tua, sekolah, dan masyarakat, diharapkan bisa tercipta lingkungan yang mendukung pertumbuhan positif bagi anak-anak. Kesadaran untuk bersama-sama menangani masalah ini sangat diperlukan agar generasi mendatang tidak terjebak dalam perilaku negatif.
Dengan langkah-langkah konkret dan perhatian dari berbagai pihak, harapannya adalah bisa mengurangi dan bahkan menghilangkan fenomena gangster di Kabupaten Pasuruan. Penanganan masalah ini membutuhkan kerja sama antara keluarga, institusi pendidikan, dan pihak kepolisian demi menciptakan lingkungan yang lebih aman dan harmonis.