www.portalkabar.id – Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia ke-80 dirayakan dengan penuh makna oleh masyarakat. Berbagai komunitas, termasuk organisasi sosial dan sukarelawan, bersatu untuk memberikan kebahagiaan bagi mereka yang membutuhkan.
Salah satu acara yang mencolok adalah inisiatif yang diprakarsai oleh Rotary Club Surabaya dan Yayasan Kanker Indonesia Cabang Koordinator Jatim. Pada tanggal 24 Agustus 2025, mereka menghadirkan sebuah festival yang mengangkat tema “Suara Hati Anak Bangsa: Kita Semua Istimewa untuk Indonesia Bersatu, Berdaulat, dan Maju” yang sangat menginspirasi.
Acara ini tidak hanya melibatkan anggota komunitas, tetapi juga merangkul kaum disabilitas sebagai bintang utama. Peserta acara sebanyak 50 anak, yang terdiri dari berbagai kelompok dengan kebutuhan khusus, merasakan kebahagiaan yang tulus.
Ketua Rotary Club Surabaya Darmo, Rini Handayani, menjelaskan bahwa kegiatan ini bukan hanya lomba. “Kami ingin memberi kebahagiaan dan tawa bagi anak-anak melalui berbagai aktivitas menarik yang kami siapkan,” imbuhnya.
Melihat antusiasme yang tinggi, acara ini mendapat peningkatan jumlah peserta jika dibandingkan tahun lalu. Rini juga mencatat bahwa kali ini hadiah yang disediakan jauh lebih bervariasi, termasuk uang tunai dan goodie bag yang menarik lainnya. Hal ini menunjukkan adanya perhatian yang lebih besar terhadap kebutuhan anak-anak.
Peningkatan Peserta yang Mendorong Kepedulian Sosial
Tahun lalu, partisipasi hanya sekitar 35 anak, sedangkan tahun ini meningkat tajam menjadi 50 anak. Kualitas dan kuantitas peserta menunjukkan betapa suksesnya kolaborasi antara berbagai Rotary Club di Surabaya. Inisiatif ini tidak hanya menggandeng Rotary Club Surabaya Jembatan Merah, Kaliasin, dan Rungkut, tetapi juga melibatkan Relawan Ruang Pasien.
Ruang Pasien sendiri memiliki peran penting sebagai rumah singgah bagi anak-anak yang sedang berjuang melawan kanker. Kehadiran mereka menambah nilai dari acara ini, menjadikannya lebih dari sekadar hiburan. “Kami ingin menciptakan ruang edukasi untuk anak-anak dan orang tua mereka,” ungkap Rini.
Salah satu acara menarik yang disuguhkan adalah lomba menghias cupcake dan pentas Got Talent bagi remaja disabilitas. Peserta sangat antusias mengikuti setiap aktivitas yang dilakukan. Momen-momen ini menciptakan kenangan indah bagi mereka dan orang tua yang mendampingi.
Selain itu, hadir juga talk show bersama psikolog yang mengangkat tema pentingnya peran orang tua. Diskusi ini memberikan wawasan mengenai tantangan yang dihadapi anak-anak disabilitas, termasuk bullying. “Kesehatan mental anak-anak adalah prioritas kami,” kata seorang pembicara dalam acara tersebut.
Peran Komunitas dalam Masyarakat yang Inklusif
Rini menjelaskan bahwa sebagian besar anggota panitia adalah anak-anak muda yang antusias membantu sesama. Yang menarik, anggota Interact Club dari sebuah SMA di Surabaya turut ambil bagian dalam kepanitiaan. “Mereka adalah generasi yang peduli dan berkomitmen untuk membuat perubahan positif dalam masyarakat,” tambahnya.
Keterlibatan generasi muda ini menjadi contoh nyata bahwa kepedulian terhadap isu sosial tidak mengenal usia. Rini merasa bangga melihat semangat anak-anak muda dalam berkontribusi. Ini menunjukkan bahwa nilai-nilai kemanusiaan akan terus diwariskan dari satu generasi ke generasi berikutnya.
Lebih dari sekadar acara tahunan, festival ini memiliki makna yang mendalam bagi semua yang terlibat. “Kami ingin anak-anak yang berpartisipasi merasa istimewa, bahwa mereka tidak sendirian dalam perjuangan mereka,” ujar Rini.
Melihat senyum di wajah anak-anak saat mereka berpartisipasi dalam lomba menghias dan berbagi cerita, semakin memperkuat misi kegiatan ini. Kebahagiaan mereka adalah hadiah terbesar bagi semua yang ikut merayakan kemerdekaan.
Mempersiapkan Masa Depan yang Lebih Baik
Di akhir acara, senyum bahagia terlihat di wajah anak-anak dan orang tua. Bagi mereka, momen tersebut lebih dari sekadar perayaan, tetapi juga sebuah kesempatan untuk bebas berkreasi dan bermimpi. “Kemerdekaan adalah saat di mana mereka bisa merasa dihargai,” ungkap Rini.
Kedepannya, Rotary Club Surabaya berkomitmen untuk melanjutkan kolaborasi dengan Ruang Pasien dan komunitas lainnya. “Kami ingin terus menghadirkan kebahagiaan bagi anak-anak disabilitas dan pasien kanker,” ujar Rini dengan penuh harapan.
Semangat untuk melanjutkan kegiatan ini sangat kuat, dan diharapkan bahwa tahun depan akan lebih banyak anak yang bisa merasakan kegembiraan serupa. “Setiap anak berhak untuk merasa istimewa dan layak bahagia,” tegasnya.
Tentunya, acara semacam ini tidak hanya memperkuat ikatan sosial, tetapi juga menciptakan lingkungan yang lebih inklusif. Dengan upaya yang terus dilakukan, kita berharap bisa melihat lebih banyak senyum bahagia di masa depan.