www.portalkabar.id – Bupati Mojokerto, Muhammad Al Barra, mengumumkan bahwa tarif pajak di Kabupaten Mojokerto tidak akan mengalami kenaikan pada tahun 2025. Dalam pernyataannya saat acara Ngaji Bareng KH Anwar Zahid, ia menegaskan bahwa keputusan ini diharapkan dapat memberikan kepastian bagi masyarakat setempat.
Gus Barra, sapaan akrabnya, optimis bahwa meski tidak ada kenaikan tarif Pajak Bumi dan Bangunan (PBB), Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Mojokerto tetap akan mengalami peningkatan. Hal ini menunjukkan keyakinannya terhadap perkembangan ekonomi lokal yang akan tetap stabil.
Selama enam bulan masa kepemimpinannya bersama Wakil Bupati Mochammad Reza Oktavian, Gus Barra telah menjelaskan beberapa pencapaian penting. Berbagai proyek pembangunan infrastruktur telah dilakukan, dan ini menjadi salah satu fokus utama pemerintah daerah.
Dengan renovasi puluhan sekolah dan pembangunan jembatan, tim pemkab berusaha memfasilitasi aksesibilitas masyarakat. Gus Barra berharap dukungan dari warga untuk memastikan bahwa Kabupaten Mojokerto tetap aman dan nyaman bagi seluruh penduduknya.
Acara Ngaji Bareng yang diadakan tersebut merupakan bagian dari rangkaian perayaan HUT ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia. Ketua DPRD Kabupaten Mojokerto, Ayni Zuroh, menegaskan bahwa acara ini tidak menggunakan dana APBD dan sepenuhnya didanai oleh anggota DPRD.
Diharapkan, kegiatan ini dapat memperkuat kebersamaan dan persatuan di antara semua elemen masyarakat. Selain itu, ini juga menjadi kesempatan untuk bersyukur atas nikmat dan kemerdekaan yang telah diperoleh bangsa Indonesia.
Acara ini dihadiri oleh jajaran Forkopimda Mojokerto Raya, pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD), serta tokoh agama setempat. Kehadiran berbagai elemen masyarakat menunjukkan pentingnya sinergi dalam menjaga komitmen bersama.
Tindakan Pemerintah untuk Meningkatkan Kesejahteraan Warga
Pemerintah Kabupaten Mojokerto berfokus pada pembangunan infrastruktur sebagai salah satu prioritas utama. Dengan memperbaiki ruas jalan dan jembatan, diharapkan mobilitas masyarakat akan meningkat, dan ini tentu saja berdampak positif pada perekonomian lokal.
Pembangunan sarana pendidikan pun menjadi perhatian khusus, mengingat pentingnya kualitas pendidikan bagi generasi masa depan. Renovasi dan revitalisasi sekolah-sekolah akan menciptakan lingkungan belajar yang lebih baik bagi para siswa.
Gus Barra menjelaskan bahwa perbaikan infrastruktur tidak hanya terbatas pada sektor pendidikan tetapi juga mencakup fasilitas publik lainnya. Hal ini menunjukkan komitmen pemerintah untuk meningkatkan kualitas hidup warga Kabupaten Mojokerto.
Melalui konsultasi dengan warga, pemerintah berharap dapat mendengar aspirasi dan kebutuhan masyarakat. Pendekatan partisipatif ini diharapkan dapat meningkatkan kepercayaan publik terhadap pemerintah.
Dengan semua langkah ini, Pemkab Mojokerto yakin akan dapat menciptakan suasana yang kondusif untuk pertumbuhan ekonomi di daerah tersebut. Semua pihak diharapkan dapat berkolaborasi untuk mencapai tujuan bersama.
Pentingnya Keterlibatan Masyarakat dalam Pembangunan
Keterlibatan masyarakat menjadi faktor kunci dalam suksesnya setiap program pembangunan. Pemkab Mojokerto berharap masyarakat tidak hanya menjadi penerima manfaat tetapi juga pelaku aktif dalam proses pembangunan.
Gus Barra mengajak masyarakat untuk memberikan masukan dan ide-ide yang konstruktif. Partisipasi ini sangat penting agar program-program yang dijalankan benar-benar sesuai dengan kebutuhan dan harapan masyarakat.
Salah satu cara yang diusahakan adalah melalui forum-forum dialog antara pemerintah dan warga. Dengan cara ini, akan tercipta komunikasi yang baik dan transparansi mengenai berbagai kebijakan yang diambil.
Melibatkan masyarakat juga akan membuat mereka merasa memiliki tanggung jawab terhadap pembangunan daerah. Kesadaran ini akan mendorong mereka untuk ikut serta dalam menjaga dan merawat fasilitas yang dibangun.
Pemkab Mojokerto bercita-cita menjadikan daerah ini sebagai contoh daerah lain dalam hal keterlibatan masyarakat. Hal ini bisa menjadi model bagi pemerintahan lainnya dalam menjalin kerjasama dengan komunitas lokal.
Acara Sosial Sebagai Sarana Penguatan Persatuan
Acara Ngaji Bareng merupakan salah satu inisiatif untuk memperkuat persatuan di kalangan masyarakat. Dalam konteks perayaan Kemerdekaan Republik Indonesia, kegiatan seperti ini dapat mempererat tali silaturahmi.
Kegiatan tersebut tidak hanya memberikan pengajaran agama, tetapi juga merupakan ajang interaksi antar berbagai elemen masyarakat. Ini menjadi bukti nyata bahwa masyarakat memiliki ruang untuk saling berbagi dan mengenal lebih dekat satu sama lain.
Ketua DPRD Ayni Zuroh menegaskan pentingnya kegiatan-kegiatan seperti ini untuk menggalang rasa persaudaraan. Rasa syukur atas kemerdekaan juga menjadi salah satu tema yang diangkat dalam acara tersebut.
Dengan melibatkan tokoh agama dan masyarakat luas, acara ini berupaya menjangkau semua kalangan. Diharapkan penghargaan terhadap nilai-nilai kemanusiaan dan kebersamaan dapat terus ditumbuhkan.
Dalam jangka panjang, kegiatan-kegiatan sosial seperti ini akan berdampak pada peningkatan harmoni di masyarakat. Dengan demikian, Kabupaten Mojokerto dapat menjadi contoh nyata kerukunan antar umat beragama dan antar masyarakat.