www.portalkabar.id – Banyuwangi baru-baru ini berhasil mencuri perhatian di pentas nasional dengan penampilan seni yang memukau dalam rangka Peringatan HUT ke-80 Republik Indonesia. Pertunjukan ini berlangsung di Istana Negara dan menampilkan kekayaan musik serta budaya khas dari daerah tersebut, menggugah semangat para tamu undangan dengan ritme yang khas.
Sanggar seni Damar Art yang berasal dari Dusun Curah Pacul, Desa Tambakrejo, Kecamatan Muncar, Banyuwangi, menyajikan performa yang tidak hanya menghibur tetapi juga berakar dari tradisi lokal. Dengan menampilkan 31 pemusik dan 4 sinden, mereka membawakan berbagai komposisi musik Banyuwangi yang klasik dan modern secara bersamaan.
Ketua Damar Art, Achzana Ilhamy, mengungkapkan rasa syukur atas kesuksesan penampilan yang telah dipersiapkan dengan matang. Ia merasa bangga karena di usia yang masih muda, Damar Art mampu menunjukkan prestasi yang membanggakan serta membawa nama Banyuwangi ke tingkat yang lebih tinggi.
Dalam persiapan untuk penampilan tersebut, seluruh anggota kelompok mengalami latihan intensif selama tujuh hari. Latihan ini tidak hanya mencakup aransemen musik, tetapi juga penguatan vokal bagi para sinden agar penampilan mereka bisa optimal.
“Dengan semangat yang tinggi, kami berusaha untuk mempersembahkan yang terbaik dan memperkenalkan keindahan seni budaya Banyuwangi,” ujar Ilham. Setiap detail dari pertunjukan tersebut dikerjakan dengan penuh dedikasi oleh tim, menunjukkan betapa pentingnya momen ini bagi mereka.
Peran Pemerintah Kabupaten Banyuwangi dalam mendukung seni budaya lokal juga cukup signifikan. Plt Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata, Taufik Rohman, memberikan apresiasi terhadap prestasi yang diraih oleh Damar Art di Istana Negara. Ia menekankan bahwa dukungan terus diberikan, termasuk pembinaan dan pendampingan teknis untuk memastikan kualitas penampilan.
Budi daya seni di Banyuwangi memang semakin berkembang, dan Damar Art adalah salah satu contoh nyata dari kemajuan tersebut. Mereka berhasil mempersembahkan karya-karya yang memperkuat pegangan pada tradisi lokal sambil tetap relevan di era modern. Damar Art ingin menjadi simbol dari kebangkitan seni dan budaya di daerah mereka.
Pertunjukan yang Menggugah Semangat dan Kebanggaan Daerah
Penampilan Damar Art di Istana Negara bukan hanya sekadar pementasan, tetapi juga menjadi simbol kebanggaan bagi seluruh masyarakat Banyuwangi. Dengan kostum dan alat musik yang mencerminkan keindahan budaya lokal, mereka berhasil membawa para tamu undangan merasakan atmosfer khas Bumi Blambangan.
Tak heran jika para hadirin merasa terpesona dengan performa mereka yang energik. Musikalitas yang ditampilkan tetap mempertahankan unsur tradisional sambil menyuguhkan kesan inovatif yang membuat pertunjukan ini terasa segar dan menarik. Beberapa karya yang dibawakan bahkan laku keras dan diapresiasi oleh banyak orang.
Menurut Taufik Rohman, keberhasilan ini adalah hasil dari kerjasama yang baik antara Damar Art, pemerintah daerah, dan masyarakat. Dalam setiap aspek, kolaborasi ini bertujuan untuk mengangkat nilai dan identitas budaya Banyuwangi ke tingkat yang lebih tinggi. Dukungan ini memberikan motivasi yang kuat bagi para seniman untuk terus berkarya.
Ilham juga berbagi pandangan bahwa penampilan seperti ini seharusnya menjadi agenda rutin agar seni budaya Banyuwangi terus hidup dan berkembang. Keduanya sama-sama memiliki harapan untuk melihat semakin banyak talenta muda tergugah untuk terjun ke dunia seni dan budaya. Generasi penerus diharapkan dapat mengambil peran dalam melestarikan warisan budaya lokal.
Latihan Intesif sebagai Kunci Sukses Penampilan
Persiapan yang matang menjadi salah satu kunci keberhasilan para anggota Damar Art. Dalam seminggu penuh, mereka menjalani latihan intensif yang meliputi berbagai aspek pertunjukan. Penguatan pada setiap elemen, baik musik maupun vokal, menjadi kunci untuk mencapai kesempurnaan dalam penampilan.
Latihan tersebut dikendalikan oleh para penggagas dan pelatih yang berpengalaman di bidang seni. Dengan bimbingan yang tepat, seluruh anggota mampu meningkatkan keterampilan individu dan kolaboratif mereka. Ini menciptakan sinergi yang luar biasa ketika mereka tampil di panggung.
Pentingnya dukungan dari pemerintah setempat juga sangat dirasakan. Melalui pelatihan yang diberikan, Tim Disbudpar memastikan bahwa Damar Art berada di jalur yang benar untuk menciptakan penampilan yang memikat. Keseriusan dalam persiapan ini menggambarkan komitmen mereka untuk memberikan yang terbaik.
Setelah penampilan di Istana Negara, tidak sedikit harapan yang muncul dari masyarakat. Mereka ingin melihat lebih banyak kesempatan bagi seniman lokal untuk tampil di panggung-panggung nasional maupun internasional, guna menunjukkan bahwa seni budaya Indonesia, khususnya Banyuwangi, berkualitas tinggi.
Harapan untuk Masa Depan Seni Budaya Banyuwangi
Damar Art telah menunjukkan bahwa umur tidak selalu menjadi penentu kualitas seni. Dalam waktu yang relatif singkat, mereka telah berhasil menempatkan diri sebagai salah satu kelompok seni terkemuka. Keberhasilan ini tentu membawa dampak positif bagi ekosistem seni di Banyuwangi.
Masyarakat mengemukakan harapan agar lebih banyak kelompok seni dan budaya muncul untuk memperkaya khazanah kesenian daerah. Setiap pertunjukan yang sukses membuka kesempatan baru bagi generasi muda untuk terlibat dan belajar. Seni budaya selayaknya menjadi warisan yang terus hidup dan berkembang seiring dengan perubahan zaman.
Melalui berbagai pertunjukan, Damar Art juga ingin menunjukkan bahwa keindahan seni lokal dapat menjadi daya tarik wisata yang signifikan. Dengan semakin banyaknya perhatian yang didapatkan, harapan akan pertumbuhan ekonomi kreatif di Banyuwangi menjadi semakin nyata. Ini adalah langkah awal menuju masa depan yang lebih cerah untuk seni dan budaya di daerah tersebut.
Diharapkan, dengan dukungan yang berkelanjutan dari pemerintah dan masyarakat, seni budaya Banyuwangi akan semakin berjaya dan diakui di kancah nasional maupun internasional. setiap pertunjukan akan menjadi sebuah cerita baru yang membawa pesan kebudayaan dan identitas daerah yang kaya.