www.portalkabar.id – Malam meriah di Pendopo Kabupaten Pacitan pada 17 Agustus 2025 menjadi saksi momen penting, tidak hanya untuk merayakan HUT ke-80 RI, tetapi juga keberhasilan sejumlah atlet dan pelatih lokal. Sebanyak 57 atlet yang berjuang di ajang Porprov IX Jawa Timur mendapatkan penghargaan berupa bonus signifikan dari Pemkab Pacitan.
Total bonus yang dibagikan mencapai Rp720 juta, menunjukkan komitmen pemerintah lokal dalam mendukung dunia olahraga. Para atlet yang berhasil menyumbangkan medali tampak bersuka cita saat menerima penghargaan ini, menandakan pengakuan atas kerja keras mereka.
Kepala Dinas Pariwisata, Kebudayaan, Pemuda, dan Olahraga (Disparbudpora), Turmudi, mengungkapkan bahwa kontingen Pacitan berhasil mengumpulkan total 27 medali. Dari jumlah tersebut, 11 medali emas, 9 medali perak, dan 7 medali perunggu mengukir prestasi yang patut dibanggakan.
“Kami memindahkan bonus ini langsung ke rekening setiap penerima. Saya sangat mengapresiasi semua usaha yang telah dilakukan para atlet demi mengharumkan nama Pacitan,” tutur Turmudi dengan bangga.
Cabang olahraga angkat besi menjadi salah satu penyumbang medali terbanyak dalam ajang tersebut. Lifter-lifter dari Pacitan menunjukkan kebolehan menakjubkan dengan prestasi yang cukup mencengangkan. Laila Widya Pratiwi, dengan gigih, berhasil meraih 2 medali perunggu dan mendapatkan bonus sebesar Rp20 juta.
Keberhasilan Atlet Angkat Besi dalam Mengharumkan Nama Pacitan
Resva Widya Aryana juga tak kalah berprestasi dengan membawa pulang 1 medali perak serta 2 medali emas, berhak mendapatkan bonus Rp53 juta. Keberhasilan ini menunjukkan bahwa atlet Pacitan memiliki potensi besar dalam cabang angkat besi.
Amel Candra Novitasari membagikan kebanggaan lainnya dengan mendulang 3 medali emas di kelas 48 kg putri, yang membuatnya menerima bonus sebesar Rp60 juta. Wahyu Fajar Fauszam tampil gemilang dengan meraih 3 medali emas di kelas 71 kg putra, juga mendapatkan bonus yang sama.
Pelatih Samsuri turut merasakan kebahagiaan yang mendalam akibat keberhasilan para atlet yang ia bina. Dengan dedikasi dan usaha kerasnya, ia berhasil membawa tim angkat besi Pacitan meraih 8 medali emas, 1 perak, dan 2 perunggu, mendapatkan bonus tertinggi, yaitu Rp99,5 juta.
Apresiasi Pemkab Pacitan Terhadap Atlet dan Pelatih
Bupati Pacitan, Indrata Nur Bayuaji, dalam kesempatan tersebut menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada seluruh kontingen, termasuk pelatih dan ofisial yang telah mendampingi para atlet. Ia berharap keberhasilan ini menjadi motivasi untuk melangkah lebih jauh ke tingkat yang lebih tinggi.
“Apresiasi saya sampaikan kepada semua yang terlibat, termasuk adik-adik paskibra, para pelatih, dan tentu saja para atlet Pacitan yang telah menunjukkan prestasi luar biasa. Semoga ini menjadi pijakan untuk menggapai prestasi nasional bahkan internasional,” terang Bupati.
Prestasi tersebut tidak hanya terlihat dari cabang angkat besi, tetapi juga meluas ke cabang lain. Pacitan telah meraih prestasi di cabang olahraga seperti billiard, catur, kabaddi, woodball, panahan, menembak, paralayang, bridge, selancar ombak, dan drumband.
Rasa Syukur Menjadi Tema Utama Malam Resepsi Kemerdekaan
Malam resepsi juga menjadi ajang untuk merayakan semangat persatuan dan kebersamaan dalam mengharumkan nama daerah. Kebanggaan yang ditunjukkan para atlet bukan hanya untuk diri mereka sendiri, tetapi juga untuk masyarakat Pacitan secara keseluruhan.
Momen penuh makna ini menggambarkan dedikasi dan kerja keras para atlet yang telah berjuang untuk mendapatkan penghargaan terbaik. Penghargaan ini bukan hanya kebanggaan pribadi, tetapi simbol bahwa Pacitan memiliki potensi yang luar biasa di bidang olahraga.
Dengan rasa syukur yang menggebu, seluruh atlet dan pelatih merasakan euforia atas prestasi yang telah diraih. Malam tersebut tidak hanya merayakan kemerdekaan, tetapi juga menghargai semua hasil kerja keras yang telah dilakukan.