www.portalkabar.id – Isu penampakan makhluk halus yang sempat mengganggu ketentraman warga Dusun Urung-urung, Desa Kedunggalar, akhirnya dinyatakan tidak benar. Penegasan ini disampaikan oleh pihak kepolisian setempat yang menemukan bahwa kabar tersebut merupakan informasi yang tidak akurat dan menyebar melalui media sosial.
Kapolsek Kedunggalar, AKP Karno, mengungkapkan bahwa mereka segera merespons keresahan warga setelah menyaksikan unggahan di berbagai platform online. Penyelidikan segera dilakukan untuk mencari tahu dari mana informasi tersebut berasal dan untuk menjaga ketenangan masyarakat.
“Kami tidak menerima laporan resmi, tetapi setelah melihat berita di media sosial mengenai keresahan warga, saya instruksikan Kanit Intel dan Bhabinkamtibmas untuk menyelidiki. Kabar ini telah menyebar sejak bulan Juli, dan kembali ramai beredar baru-baru ini,” ujar AKP Karno. Upaya untuk menemukan sumber berita sangat penting untuk menghindari kepanikan di masyarakat.
Menggali Sumber Berita yang Menyebar di Media Sosial
Dalam penelusuran yang dilakukan, pihak kepolisian menemukan bahwa informasi awal berasal dari seorang warga bernama Kris, yang mengaku telah melihat penampakan tersebut. Namun, saat dihubungi untuk klarifikasi, Kris mengakui bahwa apa yang disampaikannya hanya berdasarkan persepsi pribadi yang tidak dapat dipastikan kebenarannya.
Untuk meredakan ketegangan di kalangan warga, diadakan mediasi yang dihadiri oleh berbagai pihak pada Sabtu, 16 Agustus 2025. Pertemuan ini diadakan di rumah Kepala Dusun Urung-urung, Kusnianto, dan dihadiri oleh Polsek Kedunggalar, Koramil, serta tokoh masyarakat.
Kris secara resmi meminta maaf kepada keluarga almarhum yang sempat terkait dengan isu tersebut serta masyarakat setempat. Hal ini menunjukkan kesadaran Kris tentang dampak negatif dari informasi yang salah terhadap komunitasnya.
Kesepakatan Menciptakan Situasi Aman bagi Masyarakat
Hasil dari mediasi tersebut menunjukkan kesepakatan antara Polsek Kedunggalar, Kepala Desa, dan pihak Koramil. Kesepakatan ini menegaskan bahwa isu penampakan pocong hanyalah hoaks yang tidak berdasar.
AKP Karno menegaskan bahwa pihaknya bersama Koramil akan meningkatkan kegiatan patroli di daerah Kedunggalar. Usaha ini dilakukan untuk menjaga situasi tetap aman dan mencegah terjadinya kepanikan lebih lanjut dalam masyarakat.
Pentingnya Sikap Bijak dalam Menghadapi Informasi Media Sosial
Pascakejadian ini, situasi di Dusun Urung-urung dilaporkan kembali stabil. Warga diimbau untuk lebih bijak dalam menyikapi informasi yang beredar di media sosial. Sikap kritis dan teliti saat menerima berita sangat diperlukan agar tidak terbawa suasana panic.
Adanya rumor yang tidak benar dapat mengganggu ketenangan masyarakat. Oleh karena itu, penting bagi setiap individu untuk memeriksa kebenaran sebelum membagikannya kepada orang lain.
Isu seperti ini menjadi pelajaran berharga bagi warga agar lebih berhati-hati dalam menyikapi kabar-kabar yang beredar di dunia maya. Melalui dialog dan klarifikasi, masyarakat dapat lebih memahami dan menjaga keharmonisan di lingkungan mereka.