www.portalkabar.id – Kediri menjadi tuan rumah acara pacuan kuda yang dinanti banyak penggemar yakni Kediri Horse Racing Championship 2025, yang akan diadakan pada 30-31 Agustus di Desa Kapas, Kecamatan Kunjang. Ajang ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas atlet berkuda dan memajukan olahraganya di level nasional.
Ketua pelaksana acara, Puguh Prasetyo, menekankan pentingnya kegiatan tahunan ini dalam menciptakan joki-joki serta kuda-kuda berkualitas yang dapat berkompetisi di level lebih tinggi. Dengan adanya perubahan dalam sistem penilaian dan fasilitas, diharapkan dapat menambah daya tarik acara kali ini.
Dengan mengikuti perkembangan dari tahun sebelumnya, panitia menetapkan kriteria peserta berdasarkan tinggi kuda. Panjang lintasan yang baru ini juga dirancang lebih representatif untuk menyokong berbagai kategori perlombaan yang ada.
Pembaruan yang dilakukan mencerminkan komitmen untuk membuat Tanya lebih profesional dan terorganisir. Acara ini terbuka untuk peserta dari seluruh Jawa Timur dan juga provinsi lainnya, menunjukkan bahwa ajang ini telah menarik perhatian lebih luas.
Peningkatan Kualitas Dan Sistem Penilaian Dalam Pacuan Kuda
Melalui sistem penilaian baru, Pordasi Kabupaten Kediri berharap untuk memberikan kesempatan yang sama bagi semua peserta. Penilaian yang lebih transparan diharapkan dapat menjaring kuda-kuda dan joki berpotensi untuk berlaga di tingkat yang lebih tinggi.
Tidak hanya itu, dengan lintasan sepanjang 1.000 meter, event ini diharapkan dapat meningkatkan performa para peserta. Fasilitas yang lebih baik juga akan memberikan kenyamanan baik bagi kuda maupun penonton saat menyaksikan pertandingan.
Ajang ini juga menyediakan berbagai kelas, seperti kelas lokal dan Kejurprov, yang menambah variasi kompetisi. Hal ini memberikan peluang bagi joki dan pemilik kuda dari berbagai daerah untuk berpartisipasi, sehingga mempertemukan berbagai talenta nasional.
Puguh juga menjelaskan bahwa peserta dari luar daerah, seperti Jawa Barat dan Jawa Tengah, telah menunjukkan minat untuk ambil bagian. Ini menjadi bukti bahwa kediri Horse Racing Championship semakin dikenal secara luas di kalangan pecinta olahraga berkuda.
Total Hadiah Yang Menarik Bagi Peserta
Total hadiah yang ditawarkan mencapai Rp65 juta, terdiri dari piala dan uang tunai, membuat ajang ini makin menarik bagi peserta. Keterlibatan sponsor dan donatur turut membantu dalam menyukseskan acara ini, menjadikannya salah satu yang bergengsi di Jawa Timur.
Pendaftaran peserta dibuka hingga 27 Agustus 2025, memberikan cukup waktu bagi calon peserta untuk mempersiapkan diri. Selain itu, penonton juga bisa menyaksikan pertunjukan dengan harga tiket yang terjangkau, sesuai dengan kategori hari perlombaan.
Harga tiket seharga Rp10.000 untuk hari pertama dan Rp15.000 untuk hari kedua juga memberikan akses bagi lebih banyak orang. Dengan harga tersebut, diharapkan penonton dapat menikmati keseruan tanpa harus mengeluarkan banyak biaya.
Puguh menambahkan bahwa meskipun tidak ada area khusus untuk penonton, keselamatan tetap menjadi prioritas utama. Trek akan dipagari untuk menjaga agar penonton tidak terlalu dekat dengan lintasan pacuan yang bisa membahayakan.
Persiapan Menciptakan Suasana yang Aman dan Meriah
Agar acara dapat berlangsung dengan aman, beberapa langkah keamanan sudah dipersiapkan. Panitia melakukan koordinasi dengan berbagai pihak, termasuk petugas keamanan, untuk memastikan semua berlangsung lancar.
Puguh berharap semua peserta, penonton, dan panitia dapat menikmati acara tanpa kendala. “Kami ingin ajang ini menjadi momen yang tak terlupakan untuk semua yang terlibat,” ujarnya dengan optimis.
Dengan persiapan yang matang, besar harapan bahwa Kediri Horse Racing Championship 2025 dapat berlangsung dengan sukses, menghadirkan keseruan bagi semua pecinta olahraga berkuda. Hal ini juga diharapkan akan mendorong kemajuan olahraga berkuda di Indonesia.
Secara keseluruhan, acara ini bukan hanya menjadi ajang kompetisi, tetapi juga sebagai tempat berkumpulnya para penggemar dan pelaku olahraga berkuda dari berbagai daerah. Ini menjadi langkah positif dalam upaya menjaga tradisi dan semangat pacuan kuda dalam konteks yang lebih luas.