www.portalkabar.id – Pembangunan Jalan Lingkar Utara (JLU) di Lamongan semakin dipersiapkan oleh pihak Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Jatim-Bali. Tindakan ini dilakukan untuk memastikan operasional jalan ini dapat berjalan dengan baik, melibatkan berbagai pihak terkait yang bertugas dalam pengawasan dan penataan lalu lintas.
Pada hari tertentu, tim dari BBPJN, Dinas Perhubungan (Dishub), dan Satlantas Polres Lamongan bersatu untuk melakukan pemeriksaan alat-alat lalu lintas. Langkah ini bertujuan agar semua perangkat bisa berfungsi dengan optimal dan sesuai standar keselamatan yang telah ditetapkan.
Dengan adanya pemeriksaan alat, yang meliputi Alat Pemberi Isyarat Lalu Lintas (APILL), diharapkan masyarakat bisa merasakan manfaat dari jalan baru ini. Pengaturan dan audit juga menjadi bagian penting dari langkah awal sebelum operasional penuh JLU diimplementasikan.
Pentingnya Koordinasi Antara Instansi Terkait Dalam Pengawasan Lalu Lintas
Koordinasi antara berbagai instansi sangat diperlukan untuk memastikan keamanan dan kelancaran lalu lintas, terutama pada jalan yang baru dibangun. Dalam setiap langkah persiapan operasional, setiap pihak bertanggung jawab untuk menciptakan suasana lalu lintas yang aman dan nyaman bagi pengguna jalan.
Tim BBPJN mengungkapkan bahwa mereka telah memasang 10 unit APILL di lokasi-lokasi strategis yang dinilai cukup vital. Keberadaan perangkat ini diharapkan dapat mengatur arus kendaraan dan memberikan peringatan kepada pengguna jalan untuk menghindari potensi kecelakaan di kawasan tersebut.
Setelah pengurangan dan pengaturan waktu, audit keselamatan juga dilakukan untuk memastikan semua aspek teknis jalan telah sesuai dengan prosedur yang berlaku. Hasil dari audit ini selanjutnya akan dibahas untuk menentukan kesiapan JLU sebelum diujicobakan kepada masyarakat.
Proses Uji Coba Sebelum Pengoperasian Resmi Jalan Lingkar Utara
Uji coba operasional JLU menjadi langkah krusial sebelum jalan ini dibuka untuk umum. Rencana uji coba dilakukan delapan sampai sepuluh hari setelah pengaturan waktu dan audit keselamatan jalan, untuk memastikan semua aspek berfungsi dengan baik.
Pihak BBPJN berharap pelaksanaan uji coba dapat berjalan lancar, disertai dengan pengamatan dari tim audit keselamatan. Ini bertujuan untuk mengidentifikasi segala potensi masalah yang mungkin muncul, sehingga dapat segera diatasi sebelum pengoperasian resmi dilakukan.
Pengawas Lapangan BBPJN, Muhadi Setyo Utomo, menekankan pentingnya melakukan uji coba dengan seksama. Setiap masukan dari tim audit dan masyarakat selama uji coba akan menjadi bahan evaluasi untuk perbaikan ke depannya.
Target Pembukaan Resmi Jalan Lingkar Utara di Lamongan
Menjelang pembukaan resmi JLU, pihak terkait optimis dapat merampungkannya sesuai dengan jadwal yang ditargetkan. Pembukaan diharapkan berlangsung pada hari kemerdekaan, 17 Agustus, sebagai simbol betapa pentingnya infrastruktur bagi kemajuan daerah.
Kepala Dishub Lamongan, Dianto Hari Wibowo, memberikan dukungan penuh terhadap target tersebut. Ia berharap semua persiapan dapat dilakukan dengan baik sehingga masyarakat Lamongan dapat menikmati manfaat dari jalan yang baru dibangun ini.
Evaluasi secara sistematis akan dilakukan setelah pembukaan untuk memastikan semua fungsi jalan berjalan dengan baik. Proses ini diharapkan berlangsung selama masa pemeliharaan hingga batas waktu yang telah ditentukan, yang memungkinkan penambahan jika ada kekurangan.
Secara keseluruhan, pelaksanaan JLU menjadi simbol perkembangan infrastruktur yang diharapkan mampu meningkatkan mobilitas masyarakat. Pengawasan dan uji coba yang teliti menjadi langkah awal, demi menciptakan keamanan dan kenyamanan pengguna jalan dalam jangka panjang.