www.portalkabar.id – Pelatih tim nasional voli putri Indonesia, Sugiyama Marcos, menyatakan bahwa timnya telah bertekad untuk menghadapi Vietnam dalam laga perdana ajang Volleyball Women U21 World Championship 2025 yang akan diselenggarakan di Jawa Pos Arena, Surabaya. Kesiapan tim ditentukan berdasarkan evaluasi positif dari pertandingan sebelumnya, di mana Indonesia berhasil meraih hasil yang memuaskan saat melawan Chili, Korea Selatan, dan Jepang.
Hasil tersebut sangat penting untuk membangun kepercayaan diri tim menjelang laga pembuka melawan Vietnam. “Saat bertanding melawan ketiga negara itu, kami berhasil meraih hasil yang baik, dan semua pemain tampaknya siap untuk pertandingan dalam kejuaraan ini,” ungkap Marcos, Rabu malam. Pelatih yang memiliki latar belakang Brasil-Jepang ini menambahkan bahwa persiapan intensif selama tiga bulan terakhir telah memberikan hasil yang menggembirakan.
Latihan yang dilakukan telah menyempurnakan permainan para pemain dan membangun rasa percaya diri. “Kami percaya bahwa dengan persiapan yang matang, semua pemain di tim kami akan mampu meraih hasil yang positif. Mereka percaya pada proses dan akan melanjutkan langkah demi langkah,” tambahnya optimis.
Namun, di tengah sesi latihan terakhir, tim mengalami kendala ketika salah satu pemain mengalami cedera dan harus menjalani pemeriksaan medis. Pemain tersebut terpaksa didorong menggunakan kursi roda setelah meninggalkan arena latihan. “Kami mohon maaf, ada satu pemain yang cedera saat latihan. Sebelumnya, saat pertandingan melawan Jepang, pergelangan kakinya terkilir,” jelas Marcos dengan nada penuh empati.
Marcos pun merasa kecewa melihat anak asuhnya harus menghadapi musibah cedera, terutama karena pemain tersebut telah menunjukkan performa yang impresif di turnamen sebelumnya. “Kami sangat menyesal karena dia bermain dengan sangat baik dan tidak mengalami masalah di latihan sebelumnya. Namun, semangat kami tetap tinggi menyambut pertandingan perdana,” ujarnya.
Sesuai dengan jadwal, hari pertama Kejuaraan Dunia Voli Putri U21 2025 di Jawa Pos Arena akan menyajikan empat pertandingan. Di antaranya adalah Argentina melawan Kanada, Serbia melawan Puerto Rico, Brasil melawan Bulgaria, dan Indonesia melawan Vietnam. Pertandingan ini membuka peluang bagi seluruh tim untuk menunjukkan performa terbaik mereka.
Persiapan Tim yang Matang Sebelum Kejuaraan Dunia
Persiapan yang dilakukan oleh tim nasional Indonesia selama tiga bulan terakhir menunjukkan hasil yang signifikan. Pelatih Sugiyama Marcos menekankan pentingnya menjaga kebugaran dan kondisi fisik pemain menjelang kejuaraan. Setiap sesi latihan dirancang dengan baik agar pemain dapat mengembangkan teknik dan strategi yang efektif.
Tim telah melakukan berbagai simulasi pertandingan untuk menghadapi tim-tim kuat lainnya. Selain itu, para pemain juga diberikan pelatihan mental untuk meningkatkan ketahanan mereka saat berada di lapangan. Dengan metode latihan yang beragam, diharapkan mereka dapat tampil optimal di setiap pertandingan.
Setiap kondisi dan tantangan yang muncul selama latihan dicatat dan dievaluasi. Hal ini bertujuan agar pelatih bisa memberikan arahan yang tepat dan sesuai dengan kebutuhan tim. “Kami ingin para pemain tidak hanya berlatih fisik, tetapi juga mempersiapkan mental untuk menghadapi tekanan yang ada,” tambah Marcos.
Berdasarkan hasil evaluasi, setiap pemain mendapatkan penugasan khusus untuk memaksimalkan keunggulan individu mereka. Marcos percaya bahwa dengan memperkuat setiap aspek permainan, tim dapat menghasilkan kerja sama yang lebih baik. Langkah ini diharapkan dapat meningkatkan kinerja tim di ajang internasional.
Pelatih juga mencatat bahwa komunikasi di antara pemain menjadi elemen penting untuk membangun tim yang solid. Melalui latihan bersama, para pemain dilatih untuk saling memahami dan bekerja sama dalam menghadapi strategi lawan. Hal ini diharapkan dapat memperkuat ikatan antar pemain serta meningkatkan koordinasi di lapangan.
Analisis Lawan dan Strategi Permainan
Menjelang pertandingan melawan Vietnam, pelatih Marcos melakukan analisis mendalam terhadap kekuatan dan kelemahan lawan. Ini penting agar tim dapat menyusun strategi yang tepat untuk meraih kemenangan. Vietnam dikenal sebagai tim yang memiliki permainan cepat dan agresif, sehingga Indonesia perlu bersiap menghadapi gaya permainan tersebut.
Marcos menyatakan bahwa meskipun Vietnam merupakan lawan yang tangguh, timnya tetap optimis. “Kami percaya bahwa semua strategi yang kami terapkan dapat membantu tim dalam pertandingan nantinya. Pemain kami telah berlatih untuk menghadapi berbagai skenario yang mungkin terjadi di lapangan,” ujarnya.
Tim telah berlatih untuk menanggapi berbagai serangan lawan dengan kompak dan efisien. Ada juga latihan khusus yang difokuskan pada bagaimana mendefensif serangan cepat dari Vietnam. Dengan cara ini, diharapkan tim dapat beradaptasi dengan cepat selama pertandingan.
Berdasarkan kondisi cuaca dan arena pertandingan, pelatih juga memberikan arahan tambahan untuk menjaga stamina pemain. Menyikapi semua faktor tersebut, tim nasional Indonesia percaya bahwa mereka memiliki peluang untuk keluar sebagai pemenang. Ini akan menjadi ujian nyata bagi kemampuan dan kekompakan tim.
Melalui persiapan yang matang dan analisis yang detail, tim berharap dapat menunjukkan performa terbaik. Keyakinan yang tinggi pada kemampuan masing-masing pemain dapat menjadi modal penting dalam lâga pembuka ini.
Menjaga Semangat dan Menghadapi Semua Tantangan
Antusiasme dan semangat tim sangat terasa menjelang kejuaraan ini. Meskipun dihadapkan pada berbagai rintangan, baik cedera maupun tekanan untuk menunjukkan performa terbaik, setiap pemain berusaha keras untuk tetap fokus. Pelatih ingin para pemain memahami bahwa setiap tantangan adalah bagian dari proses belajar.
“Kami selalu mengingatkan kepada pemain bahwa tantangan merupakan kesempatan untuk tumbuh dan berkembang. Pertandingan ini adalah ajang untuk menunjukkan kerja keras dan dedikasi kami selama ini,” kata Marcos. Ini menjadi motivasi tersendiri bagi para pemain sebelum menghadapi lawan.
Tak hanya itu, dukungan dari manajemen dan suporter juga sangat berarti. Mereka telah menunjukkan kesetiaan dan cinta terhadap tim nasional, memberikan dorongan ekstra bagi setiap pemain. Hal ini diharapkan dapat meningkatkan semangat tim, terutama saat berada di lapangan.
Pelatih percaya bahwa semangat juang yang tinggi akan memungkinkan tim untuk menghadapi setiap pertandingan dengan keberanian dan tekad. Mereka harus mampu bangkit dan beradaptasi terhadap setiap situasi. Ini merupakan bagian dari perjalanan untuk mencapai tujuan yang lebih tinggi di dunia voli internasional.
Dengan komitmen yang kuat dari setiap anggota tim, harapan untuk meraih prestasi di kejuaraan dunia ini semakin menguat. Pertandingan awal melawan Vietnam akan menjadi momen penting untuk memulai langkah mereka di ajang internasional. Usaha dan kerja keras selama beberapa bulan terakhir diharapkan akan membuahkan hasil yang memuaskan.
