www.portalkabar.id – Kediri baru saja merayakan momen bersejarah dengan menggelar Kirab Prasasti Kwak. Acara ini dihiasi oleh kehadiran Wali Kota Kediri, Vinanda Prameswati, beserta jajaran pemerintah kota. Kegiatan ini berlangsung dari depan Rumah Dinas menuju Halaman Balai Kota di Jalan Basuki Rahmat, menunjukkan semangat masyarakat untuk melestarikan budaya dan sejarah kota.
Kirab Prasasti Kwak digelar dalam rangka Manusuk Sima, yang merupakan usaha untuk mengingat dan merawat nilai-nilai budaya lokal. Dalam pelaksanaan tahun ini, acara ini menjadi sebuah simbol bahwa tradisi memiliki tempat penting dalam pengambilan kebijakan. Dengan merujuk pada sejarah, pembangunan di Kota Kediri diharapkan tetap mengutamakan kearifan lokal yang telah ada.
Wali Kota menyampaikan bahwa tema Hari Jadi Kota Kediri kali ini adalah “Kolaborasi Menuju Kota Kediri Mapan.” Konsep kolaborasi yang dimaksud meliputi kerja sama tidak hanya di bidang teknis, tetapi juga dalam membangun hubungan sinergis antara semua elemen masyarakat yang ada. Hal ini penting untuk menyusun inovasi dan kebijakan yang bersifat inklusif dan partisipatif.
Menurut Wali Kota, kolaborasi ini bertujuan untuk menciptakan semangat yang lebih kuat di antara masyarakat. Sinergi ini melibatkan lima elemen kunci, yaitu pemerintah, akademisi, dunia usaha, masyarakat, dan media. Masing-masing memiliki peran strategis dalam mewujudkan tujuan bersama untuk membangun Kota Kediri yang lebih baik.
Makna Kolaborasi dalam Pembangunan Kota yang Berkelanjutan
Dalam sambutannya, Wali Kota menekankan bahwa kolaborasi bukan hanya pilihan, tetapi menjadi langkah strategis untuk mencapai visi Kota Kediri yang Maju, Agamis, Produktif, Aman, dan Ngangenin. Dengan mengajak semua pihak untuk bersatu, diharapkan Kota Kediri dapat berkembang lebih jauh demi generasi yang akan datang.
Sebagai tanda syukur dalam merayakan Hari Jadi Kota ke-1.146, para atlet Kota Kediri juga mencatatkan prestasi yang membanggakan. Mereka berhasil mencapai peringkat empat besar di ajang Porprov Jatim IX tahun ini, menambah kebanggaan masyarakat. Prestasi ini menjadi inspirasi bagi banyak orang untuk terus giat berlatih dan berkompetisi.
Acara Manusuk Sima ini tidak hanya menarik perhatian masyarakat, tetapi juga dimeriahkan oleh Festival Jajanan Pasar. Dalam festival ini, pengunjung dapat menikmati berbagai jajanan tradisional dengan harga terjangkau. Kegiatan ini menjadi daya tarik tersendiri, mengingat banyaknya pilihan kuliner yang dihadirkan.
Tak hanya itu, festival ini juga menampilkan berbagai kegiatan menarik seperti flash mob, layanan pemeriksaan kesehatan, dan donor darah. Hal ini menunjukkan bahwa acara ini lebih dari sekadar perayaan, tetapi juga menyentuh aspek kesehatan dan kebersamaan komunitas. Setiap elemen diharapkan dapat saling mendukung dan memberikan manfaat bagi masyarakat.
Partisipasi Masyarakat dalam Menjaga Budaya dan Sejarah Kota
Kegiatan ini sukses mengundang berbagai pihak, termasuk tokoh-tokoh penting di Kota Kediri. Kehadiran Wakil Wali Kota, Ketua TP PKK, serta para pejabat lainnya menunjukkan komitmen pemerintah dalam mendukung inisiatif budaya dan sejarah. Ini adalah kesempatan bagi tokoh masyarakat untuk berinteraksi langsung dengan warga.
Semangat kerukunan dan kebersamaan sangat terasa selama acara berlangsung. Banyak masyarakat yang ikut serta dalam perayaan, memberikan dukungan kepada atlet serta menikmati jajanan yang ada. Kehadiran mereka adalah tanda nyata bahwa masyarakat Kota Kediri peduli terhadap pelestarian budaya dan perayaan sejarah.
Sekretaris Daerah Kota Kediri juga mengungkapkan pentingnya melibatkan berbagai lapisan masyarakat dalam setiap kegiatan. Dengan mengundang berbagai pihak, diharapkan dapat menciptakan suasana yang lebih harmonis. Setiap orang memiliki peran dan tanggung jawab masing-masing dalam menjaga warisan budaya yang ada.
Para tamu undangan juga terdiri dari berbagai elemen, dari kepala OPD hingga perwakilan bank. Mereka semua ikut serta dalam momen bersejarah ini. Kehadiran mereka menunjukkan dukungan terhadap upaya pelestarian nilai-nilai lokal yang menjadi bagian dari identitas Kota Kediri.
Pentingnya Inovasi dan Inklusi dalam Membangun Kota
Wali Kota menegaskan bahwa masa depan Kota Kediri terletak pada inovasi dan partisipasi aktif masyarakat. Dengan mengedepankan inklusivitas, kebijakan yang diambil diharapkan dapat menjangkau semua kalangan. Setiap warga harus merasa terlibat dan memiliki suara dalam pembangunan kota yang lebih baik.
Konsep pentaheliks yang dicanangkan menjadi pedoman untuk kolaborasi lintas sektor. Dengan kerangka kerja ini, diharapkan setiap elemen dapat saling dukung dalam pelaksanaan kebijakan yang proaktif. Kolaborasi ini diharapkan dapat menjawab tantangan dan kebutuhan masyarakat secara lebih efektif.
Tantangan yang dihadapi Kota Kediri bukanlah hal yang mudah. Namun, dengan bekerja sama, masyarakat serta pemerintah dapat menciptakan solusi yang kreatif dan adaptif. Hal ini merupakan langkah konkret menuju Kota Kediri yang lebih maju dan berkelanjutan.
Pelestarian budaya dan sejarah bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tetapi juga menjadi tanggung jawab setiap individu. Oleh karena itu, keterlibatan masyarakat dalam setiap aspek menjadi sangat penting. Dengan begitu, setiap warga dapat berkontribusi dalam mewujudkan visi bersama akan Kota Kediri yang ideal.
