www.portalkabar.id – Aksi balap liar kembali mencuat sebagai salah satu masalah yang mengganggu ketertiban masyarakat di Kabupaten Gresik. Kegiatan ini bukan hanya melibatkan adu kecepatan, tetapi juga berpotensi membahayakan keselamatan pengendara dan pengguna jalan lainnya.
Baru-baru ini, balap liar dilaporkan terjadi di Jalan Raya Kedamean pada dini hari, menciptakan kekhawatiran di kalangan penduduk setempat. Setelah menerima laporan dari masyarakat, pihak kepolisian segera bertindak untuk membubarkan aksi yang meresahkan ini.
Dalam operasi tersebut, Tim Pengurai Masyarakat (Raimas) dari Sat Samapta Polres Gresik melakukan patroli rutin dan mendapatkan informasi mengenai kegiatan ilegal ini. Ketika mereka tiba di lokasi, sejumlah pemuda terlihat mendorong sepeda motor yang telah dimodifikasi dan tidak memenuhi standar keselamatan.
Petugas yang waspada segera melakukan pemeriksaan terhadap situasi di tempat tersebut. Beberapa pemuda berusaha menyembunyikan dua unit sepeda motor balap hasil modifikasi saat melihat kedatangan polisi, namun upaya mereka tidak berhasil.
Proses Pembubaran Kegiatan Balap Liar di Gresik
Ketika penyisiran dilakukan, polisi berhasil menemukan dua unit motor yang disembunyikan di tempat terpisah. Satu motor ditemukan di semak-semak di dekat bahu jalan, sedangkan yang lainnya ditemui di bawah rerimbunan pohon, sekitar sepuluh meter dari tempat pertama.
Totalnya, ada empat sepeda motor yang berhasil diamankan oleh petugas, terdiri dari dua Honda Tiger berknalpot brong dan dua unit Vario matic tanpa pelat nomor. Penangkapan ini juga melibatkan enam pemuda dengan inisial yang berbeda, di mana empat di antaranya masih di bawah umur.
Kapolres Gresik, AKBP Rovan Richard Mahenu melalui Kasat Samapta Polres, AKP Heri Nugroho, mengonfirmasi bahwa kendaraan yang diamankan akan melalui proses sidang tindak pidana ringan. Hal ini menunjukkan komitmen kepolisian dalam menanggulangi masalah balap liar yang sudah menjadi perhatian publik.
Tindakan Penegakan Hukum dan Pembinaan
Dari enam individu yang ditangkap, terdapat beberapa pelaku yang masih berstatus di bawah umur. Terkait kondisi ini, pihak kepolisian menyatakan akan memberikan tindakan pembinaan pada yang bersangkutan agar kejadian serupa tidak terulang di masa mendatang.
AKP Heri Nugroho menekankan pentingnya pendidikan dan pembinaan bagi pemuda dan remaja agar mereka memahami resiko dan konsekuensi dari kegiatan balap liar. Ini menjadi salah satu langkah strategis untuk mencegah pengulangan perilaku yang sama.
Seluruh pelaku bersama barang bukti telah diamankan di Markas Polres Gresik untuk proses penyelidikan lebih lanjut. Upaya ini tidak hanya merupakan tindakan hukum, tetapi juga bentuk perhatian terhadap perkembangan moral dan etika remaja di wilayah tersebut.
Peran Masyarakat dalam Menjaga Keamanan Lingkungan
Pihak kepolisian sangat mengharapkan kerja sama masyarakat dalam menjaga keamanan dan ketertiban lingkungan. Masyarakat diimbau untuk aktif melaporkan setiap aktivitas yang berpotensi mengganggu ketertiban umum kepada pihak berwenang.
“Kami ingin masyarakat tidak ragu untuk melaporkan jika melihat adanya kegiatan yang mencurigakan atau mengganggu seperti balap liar,” ungkap AKP Heri Nugroho. Laporan dapat disampaikan melalui kantor polisi terdekat atau hotline resmi yang telah disediakan.
Keaktifan masyarakat dalam melaporkan kejadian-kejadian tersebut dapat membantu pihak kepolisian dalam mengambil tindakan lebih cepat dan tepat. Dengan kerjasama yang baik antara polisi dan warga, diharapkan wilayah Gresik bisa menjadi lebih aman dan nyaman bagi semua pihak.