www.portalkabar.id – Suasana di Galeri Merah Putih Komplek Balai Pemuda Surabaya berubah total sejak 20 Juli 2025, menciptakan ruang untuk berbagai ekspresi seni. Pameran ini mempersembahkan karya-karya mengagumkan dari 16 perupa yang tergabung dalam komunitas Gerakan Perupa Antar Kota, Gasprak.
Total ada 33 karya seni yang ditampilkan, mencakup beragam aliran dan media. Dalam pameran bertajuk DashArt ++ ini, pengunjung dapat menyaksikan interaksi antara goresan kuas, ampas kopi, hingga teknik digital printing dalam satu ruang pameran yang harmonis.
Pameran ini merupakan eksperimen kreatif di mana berbagai aliran seni seperti impresionisme, realisme, dan abstrak hadir bersama. Para seniman memanfaatkan media yang tak lazim, termasuk karung goni dan serpih pastel untuk menciptakan karya yang penuh inovasi.
Salah satu karya yang mencuri perhatian adalah lukisan seekor domba berjudul Over Dom karya pelukis Webeech. Karya ini mengeksplorasi tema sosial mengenai provokasi konflik antar kelompok yang terjadi di masyarakat.
“Lukisan ini mencerminkan kebutuhan untuk merenung mengenai interaksi sosial kita,” ucap Webeech saat mengamati karyanya yang memiliki tekstur tebal dan kaya detail.
Di sisi lain, pelukis Ami Tri menampilkan karya realisnya yang penuh warna cerah. Melalui tema yang beragam, termasuk manusia, tumbuhan, dan hewan, Ami berharap karyanya bisa menghadirkan keceriaan bagi penikmat seni.
“Saya ingin setiap orang yang melihat lukisan merasa bahagia,” lanjutnya dengan senyuman hangat.
Selain Webeech dan Ami Tri, banyak seniman lain juga berkontribusi dalam pameran ini. Di antara mereka terdapat Mursit Arsa, Didik HP, Budi Bi, dan Paulina Soesri, satu-satunya seniman yang berasal dari Sidoarjo.
Pameran DashArt ++ ini berlangsung hingga 24 Juli 2025, memberikan peluang bagi masyarakat Surabaya untuk menikmati karya seni lintas gaya dan bercengkerama langsung dengan para seniman. Ini adalah kesempatan berharga untuk merasakan seni dalam suasana egaliter.
Dengan pameran ini, Gasprak menunjukkan bahwa kreativitas tidak mengenal batas, seolah-olah warna yang berkelindan dalam karya-karya yang dipamerkan di Galeri Merah Putih.
Pentingnya Pameran Seni di Lingkungan Sosial
Pameran seni seperti DashArt ++ berperan penting dalam menciptakan dialog antara seniman dan penikmat seni. Mereka memberikan ruang bagi ide-ide baru dan mengajak publik untuk berpartisipasi dalam diskusi sosial melalui bahasa visual.
Di era di mana kehidupan digital mendominasi, pameran fisik tetap mend vital untuk memberikan pengalaman langsung. Interaksi tatap muka ini meningkatkan apresiasi terhadap seni dan membantu menumbuhkan komunitas yang lebih kuat.
Pameran tersebut juga mampu menarik perhatian generasi muda untuk terlibat dalam seni. Dengan menawarkan cara yang berbeda dalam mengenal estetika, diharapkan akan ada lebih banyak seniman baru yang bermunculan dari komunitas ini.
Selain itu, pameran seni dapat digunakan sebagai alat untuk menyampaikan pesan-pesan kritis. Seniman sering kali mengangkat isu-isu sosial yang relevan, menciptakan momen refleksi bagi masyarakat.
Dengan begitu, pameran seni bukan hanya sekadar acara untuk memamerkan karya, tetapi juga sebuah wacana yang dapat menggerakkan kesadaran sosial di kalangan penikmatnya.
Kolaborasi Kreatif dalam Dunia Seni
Partisipasi berbagai seniman dari latar belakang dan gaya yang berbeda dalam DashArt ++ menunjukkan kekuatan kolaborasi dalam seni. Sinergi ini memungkinkan terciptanya karya yang lebih kaya dan kompleks.
Setiap seniman membawa perspektif unik yang dapat memperkaya tema yang diangkat dalam pameran. Sebagai contoh, kolaborasi antara teknik lukisan tradisional dan media modern menciptakan dinamika yang menarik bagi pengunjung.
Kolaborasi ini juga membuka peluang bagi seniman untuk belajar satu sama lain. Melalui diskusi dan interaksi yang terjadi, mereka dapat menemukan inspirasi baru dan mengembangkan kreativitas secara kolektif.
Pameran ini juga menjadi tempat bagi seniman untuk membangun jaringan. Kenalan yang terjalin dalam pameran dapat berlanjut menjadi kolaborasi proyek-proyek seni di masa depan.
Dengan demikian, kolaborasi menciptakan ekosistem seni yang lebih hidup, di mana ide-ide bisa saling bertukar dan berkembang.
Menggali Makna di Balik Setiap Karya Seni
Setiap karya yang dipamerkan dalam DashArt ++ memiliki cerita dan makna tersendiri. Penikmat seni diundang untuk menafsirkan dan meresapi pesan yang ingin disampaikan oleh para seniman.
Misalnya, lukisan Webeech menggambarkan keprihatinan sosial dengan kuat, menggugah penonton untuk merenungkan konflik yang terjadi di sekitar mereka. Ini membangkitkan empati yang dapat mengubah cara orang melihat isu sosial.
Melalui lukisan-lukisan Ami Tri, pengunjung diajak untuk merayakan keindahan kehidupan sehari-hari. Kekuatan warna cerah dalam karya-karyanya menggambarkan kebahagiaan yang dapat ditemukan di tempat-tempat yang biasa.
Pameran ini juga mengajak penikmat untuk aktif terlibat. Diskusi yang berlangsung antara pengunjung dan seniman dapat memberikan wawasan baru tentang sebuah karya, membuka pintu bagi perspektif yang berbeda.
Dengan cara ini, DashArt ++ tidak hanya menjadi ajang pameran, tetapi juga kesempatan untuk menggali lebih dalam nilai-nilai yang terkandung dalam setiap karya seni.